Transformasi Digital RSUD Kajen Lewat Inovasi Si-Petir, Edukasi Gizi Jadi Lebih Menyenangkan
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen Kabupaten Pekalongan kembali mencuri perhatian dengan menghadirkan inovasi digital bernama Si-Petir (Edukasi Gizi tentang Penyakit Tidak Menular), sebuah langkah strategis untuk mendukung transformasi layanan kesehatan yang lebih promotif dan preventif. Inovasi ini tidak hanya memperkuat edukasi gizi kepada masyarakat, tetapi juga menjadikan RSUD Kajen sebagai pionir rumah sakit daerah yang mengusung pendekatan digital dalam edukasi kesehatan.
Diluncurkan pertama kali pada 4 Mei 2022, Si-Petir menjadi salah satu wujud nyata komitmen RSUD Kajen dalam menekan angka Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kabupaten Pekalongan, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung yang kerap kali dipicu pola makan tidak sehat.
Direktur RSUD Kajen, dr. Imam Prasetyo, menegaskan bahwa edukasi gizi harus menjadi bagian integral dari pelayanan rumah sakit, bukan hanya pengobatan semata.
Baca juga: RSUD Kajen Luncurkan "NeuCare": Inovasi Digital Terintegrasi untuk Lawan Stroke Berulang
“Melalui Si-Petir, kami ingin menjadikan edukasi gizi sebagai bagian penting dalam pelayanan rumah sakit. Tidak hanya mengobati, tapi juga mencegah dengan pendekatan yang informatif dan menyenangkan,” ujar dr. Imam.
Si-Petir dirancang dalam format digital yang mudah diakses dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Berikut adalah fitur utama dari inovasi ini, Status Gizi, penilaian gizi berdasarkan tinggi badan, berat badan, dan Indeks Massa Tubuh (IMT), Hitung Kalori, penghitungan kebutuhan kalori harian berdasarkan usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik, Rencanakan Dietku, panduan menyusun menu harian secara personal untuk hidup lebih sehat.
"Contoh Menu Harian, referensi menu bergizi yang praktis dan mudah diterapkan di rumah, Video Edukasi Gizi, konten visual menarik yang disiarkan melalui media sosial RSUD Kajen, dan Konsultasi Online, yakni layanan konsultasi gizi daring yang terbuka untuk masyarakat umum," terangnya.
Dengan pendekatan interaktif, Si-Petir menyasar pasien, keluarga pasien, dan masyarakat luas yang ingin belajar menerapkan gaya hidup sehat berbasis gizi. Bahkan, melalui media sosial dan platform digital lainnya, RSUD Kajen berhasil menjangkau kalangan muda yang sebelumnya sulit teredukasi dengan metode konvensional.
"Inovasi ini juga merupakan bentuk kontribusi nyata RSUD Kajen terhadap program nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) serta mendukung agenda transformasi layanan kesehatan Indonesia yang menempatkan pencegahan sebagai pilar utama," imbuhnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Si-Petir dan program edukasi lainnya, masyarakat dapat mengakses situs resmi [www.rsudkajen.pekalongankab.go.id] (http://www.rsudkajen.pekalongankab.go.id) atau mengikuti akun media sosial @rsudkajen.
Komentar Anda