RSUD Kraton Percepat Layanan dengan Teknologi Mandiri: Pelangi Senja Hadir untuk Semua Pasien



KFM PEKALONGAN, KAJEN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kraton Kabupaten Pekalongan terus mengakselerasi transformasi layanan kesehatan berbasis digital. Tak hanya fokus pada efisiensi, rumah sakit milik Pemkab Pekalongan ini juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pasien disabilitas dan kelompok rentan.

Langkah terbaru yang diambil adalah penambahan tiga unit Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) yang diberi nama “Pelangi Senja” (pendaftaran langsung input mandiri saja). Total kini tersedia enam APM aktif di berbagai titik strategis rumah sakit.

“Dengan tambahan tiga unit APM, kami berharap proses pendaftaran pasien menjadi lebih cepat, mudah, dan efisien. Ini adalah bagian dari upaya kami memberikan pelayanan terbaik,” ujar dr Henny Rosita, Direktur RSUD Kraton, Senin (2/6/2025).

Baca juga: Transformasi RSUD Kraton: Lompatan Layanan Kesehatan Publik Kabupaten Pekalongan Dimulai

Selain mendukung penggunaan aplikasi Mobile JKN untuk pendaftaran daring peserta BPJS, RSUD Kraton juga mengantisipasi keterbatasan teknologi di kalangan pasien.

“Beberapa pasien BPJS belum punya HP, jadi tetap harus datang langsung. Di sinilah, APM bisa menjadi jembatan bagi mereka agar tetap bisa mendaftar tanpa harus mengantre lama,” jelas dr Henny.

Inklusivitas juga jadi perhatian utama. Salah satu APM kini ditempatkan khusus di jalur pasien disabilitas, tepat di pintu masuk poli, agar memudahkan mereka mendaftar secara mandiri tanpa perlu antre di loket.

“Khusus pasien yang disabilitas mesin tersebut berada di pintu masuk poli,” imbuhnya.

Meski baru diperkenalkan, mesin APM ini sudah mulai berdampak positif terhadap kenyamanan pasien. Edukasi dan sosialisasi terus digencarkan agar lebih banyak pasien memahami manfaatnya.

Baca juga: Tim SSR TBC KOMUNITAS GF-ATM Mentari Sehat Indonesia Adakan Pertemuan Dukungan Pasien TB RO

“Memang belum banyak pasien yang menggunakan, karena masih dalam tahap perkenalan. Tapi kami terus melakukan edukasi agar masyarakat terbiasa dan menyadari manfaatnya,” ungkapnya.

Sistem ini memungkinkan pasien untuk mencetak nomor antrean sendiri tanpa perlu melewati loket, sehingga ruang tunggu menjadi lebih tertib dan tidak sesak.

“Kami sudah menyempurnakan sistem pendaftaran online, dan kini pasien bisa langsung mencetak nomor antrean melalui APM tanpa harus menunggu lama di loket. Ini tentu mempermudah proses dan meningkatkan kenyamanan,” tambahnya.

Dengan kunjungan harian yang bisa mencapai 749 pasien, RSUD Kraton membutuhkan sistem yang gesit dan tidak memberatkan tenaga administrasi. APM hadir sebagai jawaban.

“Dengan adanya tambahan APM, harapannya pasien yang datang tidak perlu lagi mengantre panjang di loket manual. Mereka bisa langsung mendaftar secara mandiri, dan menuju poli tujuan tanpa perlu menunggu lama di ruang tunggu,” tutup dr Henny.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.