Delapan Warga Pekalongan Berangkat Umrah Gratis dari BTPN Syariah, Hadiah Atas Kedisiplinan dan Semangat Berdaya



KFM PEKALONGAN, TALUN – Haru dan kebanggaan menyelimuti Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, saat delapan warganya dinyatakan berangkat umrah secara gratis berkat apresiasi dari BTPN Syariah. Dalam seremoni bertajuk Festival Si Tepat yang digelar pada Kamis (24/7/2025), bank syariah yang berfokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera ini memberikan kejutan besar bagi para nasabahnya yang telah menunjukkan semangat unggul.

Delapan warga Kabupaten Pekalongan yang diberangkatkan umrah terdiri dari tujuh nasabah Sentra Sengare Sumilir di Desa Sengare, Kecamatan Talun, serta satu Ketua Sentra Mentari Jaya dari Kecamatan Bojong. Mereka dinilai konsisten menerapkan empat prinsip unggulan BTPN Syariah: Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).

 "Nasabah kami tumbuh dari semangat dan perilaku unggul yang mereka jalani setiap hari. Melalui kumpulan, mereka tidak hanya menabung atau mendapatkan pembiayaan, tetapi juga belajar, berbagi, dan saling menguatkan. BDKS bukan hanya slogan, tetapi merupakan kunci agar masyarakat inklusi semakin berdaya," ungkap Dewi Nuzulianti, Direktur BTPN Syariah.

Baca juga: Oknum Mantri Bank di Bojong Jadi Tersangka Korupsi Kredit, Kejari Pekalongan: Kerugian Negara Capai Rp 986 Juta

Salah satu nasabah penerima hadiah, Rondiyah, Ketua Sentra Sengare Sumilir, tak mampu menahan haru saat menerima kabar keberangkatannya ke Tanah Suci.

 "Tak pernah menyangka sebelumnya kalau saya akan berangkat umrah tahun ini. Terharunya lagi, saya akan berangkat umrah gratis dengan teman-teman saya di sentra. Kami yang biasanya duduk bersama di kumpulan, Insya Allah bisa duduk-duduk bersama juga di depan Ka’bah," ungkap Rondiyah penuh emosi.

Komitmen BTPN Syariah tidak hanya terbatas pada layanan keuangan, tetapi juga pendampingan rutin melalui Pertemuan Rutin Sentra (PRS) yang digelar dua minggu sekali. Dalam pertemuan tersebut, nasabah dibimbing oleh Community Officer (CO) agar tak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga tangguh secara sosial.

Apresiasi pun datang dari pemerintah daerah. Plt Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Pekalongan sekaligus Camat Talun, Argo Yudha Ismoyo, menyampaikan rasa bangganya.

 “Terima kasih kepada BTPN Syariah yang telah memberdayakan, mendampingi, dan melayani masyarakat kami di sini. Dengan pendampingan intensif dan literasi keuangan yang konsisten, warga kami tumbuh menjadi pribadi yang unggul dengan prinsip BDKS. Dengan sikap ini, satu per satu impian mereka mulai terwujud, termasuk impian besar untuk berangkat ke Tanah Suci,” jelas Argo.

Senada, Kepala Desa Sengare, Karnadi, menyebut pencapaian ini sebagai kebanggaan kolektif warga desa.

 “Saya merasa sangat bahagia melihat warga saya bisa menggapai impiannya untuk berangkat umrah secara gratis. Ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga bagi desa kami. Saya berharap semakin banyak warga yang mendapat pendampingan seperti ini,” ujar Karnadi.

Baca juga: Kantor BI Tegal Pindah Sementara, Tetap Layani Masyarakat Seperti Biasa

Rizqi Amaliyah, Kepala Pembiayaan Area Pekalongan BTPN Syariah, menegaskan bahwa proses seleksi untuk program umrah ini sangat ketat. Kriteria seperti loyalitas nasabah selama minimal tiga tahun, kedisiplinan dalam angsuran, dan dampak positif terhadap lingkungan sekitar menjadi pertimbangan utama.

 "Kami ingin memastikan bahwa hadiah umrah ini benar-benar diberikan kepada nasabah yang tumbuh bersama BTPN Syariah dan memberikan inspirasi bagi sekitarnya," ucap Rizqi.

Acara Festival Si Tepat sendiri tak hanya menjadi ajang apresiasi, tapi juga ruang edukasi dan promosi. Dalam kegiatan ini, nasabah dan masyarakat umum mendapatkan literasi keuangan serta menikmati produk-produk lokal seperti cilok, dimsum, hingga makanan khas Korea di bazar yang digelar khusus untuk pelaku usaha ultra mikro.

Ainul Yaqin, Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, menyebut bahwa keberhasilan para ibu-ibu nasabah ini adalah buah dari kedisiplinan hadir di kumpulan serta semangat berdaya yang terus dibina.

 “Bayangkan bila perilaku unggul ini diterapkan oleh seluruh perempuan, ibu-ibu nasabah, pastinya akan tercipta perempuan-perempuan hebat di pelosok negeri. Setelah ibu-ibu duduk bersama di rumah nasabah untuk kumpulan, Insya Allah ibu-ibu juga akan duduk bareng-bareng di depan Ka’bah,” pungkas Ain.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.