Pekan Raya Kajen 2025 Dibuka, Target Perputaran Uang Capai Rp 8,1 Miliar
KFM PEKALONGAN, KAJEN – Malam pembukaan Pekan Raya Kajen (PRK) 2025 yang digelar Senin (25/8/2025) berlangsung semarak. Ribuan masyarakat tumpah ruah di alun-alun PRK untuk menyaksikan pesta rakyat yang menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-403 Kabupaten Pekalongan.
Acara istimewa ini juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, para kepala daerah tetangga, hingga Forkopimda Kabupaten Pekalongan. Hadir pula Bupati Jepara, Wakil Bupati Batang, Wakil Bupati Tegal, Wakil Bupati Pemalang, serta Wakil Wali Kota Pekalongan, menandakan bahwa PRK kian dipandang sebagai ajang strategis untuk memajukan UMKM lokal.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menegaskan bahwa PRK telah terbukti menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.
“Tahun kemarin, walaupun sederhana seperti itu, perputaran uang di PRK dalam waktu lima hari itu Rp 7,9 miliar. Dan sekarang kami buka lagi. Dengan acara ini harapan kami UMKM Kabupaten Pekalongan meningkat, masyarakat ikut senang karena banyak juga hiburannya,” ujar Fadia.
Ia menambahkan, tahun ini Pemkab Pekalongan menargetkan perputaran uang lebih besar.
“Target transaksi kami lebih dari Rp 8,1 miliar dengan jumlah kunjungan di atas 85 ribu orang. Semoga masyarakat senang, UMKM meningkat, dan Kabupaten Pekalongan selalu diberi kemudahan untuk membangun lebih hebat lagi,” imbuhnya.
Baca juga: Kirab Budaya Pekalongan ke-403, Bupati Fadia Disambut Ribuan Warga dengan Antusias
110 Instansi & 450 Pelaku Usaha Ramaikan PRK 2025
PRK 2025 menghadirkan 110 stand dari perbankan, pemerintahan, BUMD, hingga swasta. Di antaranya Bank Indonesia, BTN, BRI, Bank Jateng, BPR BKK, RSUD Kajen, RSUD Kraton, PDAM, Teh Jawa, Cat Utama, Indomobil, hingga pengembang perumahan.
Tak ketinggalan, ada 450 pelaku UMKM, pedagang kaki lima, dan pelaku kuliner yang memeriahkan bazar. Area hiburan rakyat pun penuh dengan 25 wahana taman ria dan 30 tenda hiburan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pekalongan, Argo Yudo Ismoyo kepada KFM PEKALONGAN, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan ruang yang luas bagi pelaku usaha kecil untuk tampil di PRK.
“Kami sediakan 42 tenda kerucut untuk bazar kuliner nusantara, fesyen, dan kerajinan, serta enam tenda khusus pameran utama. Harapannya para pelaku usaha dapat meningkatkan omzet sekaligus memperluas jaringan kemitraan,” jelas Argo.
Baca juga: Bupati Fadia Batalkan Uji Coba 5 Hari Sekolah, Tegaskan Demi Jaga Waktu Ngaji Anak di Kota Santri
Hiburan Panggung hingga Ajang Kreativitas
Selain pameran dan bazar, PRK 2025 juga menampilkan hiburan rakyat yang menjadi magnet utama. Pembukaan dimeriahkan oleh Pandora Band, Duo Anggrek, hingga Wali Band sebagai bintang tamu.
Panggung PRK pun siap menampung kreativitas masyarakat lewat berbagai lomba, mulai dari tari tradisional, fun battle manual brew, lomba mewarnai, Kajen Dangdut Idol, hingga fashion show batik dan jins.
Dampak Multiplier Effect
PRK tidak hanya berhenti sebagai acara seremonial tahunan, tetapi juga diharapkan memberi efek berantai (multiplier effect) terhadap perekonomian daerah.
Argo menegaskan, keberhasilan PRK diukur dari dampak positifnya bagi masyarakat.
“Yang lebih penting adalah multiplier effect pasca PRK, seperti meningkatnya omzet usaha, terjalinnya kemitraan, dikenalnya potensi Pekalongan di level regional maupun nasional, hingga bertambahnya investasi di Kabupaten Pekalongan,” ungkapnya.
Dengan antusiasme yang semakin tinggi, PRK 2025 diyakini akan menjadi momentum penting bagi Kabupaten Pekalongan dalam memperkuat posisi UMKM sekaligus memperkenalkan potensi daerah ke panggung yang lebih luas.
Komentar Anda