Ini Cara Mudah Dapat Modal Usaha dan Pendampingan dari BTPN Syariah



KFM PEKALONGAN, KAJEN – Sejak 2010, BTPN Syariah konsisten memberdayakan masyarakat inklusi, terutama perempuan di pelosok negeri, dengan memberikan akses modal usaha, tabungan, hingga pendampingan berkelanjutan.

Melalui mekanisme Pertemuan Rutin Sentra yang digelar dua minggu sekali, masyarakat inklusi tidak hanya mendapatkan akses keuangan, tetapi juga pengetahuan agar terus tumbuh.

“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, melalui pendampingan yang diberikan dalam kumpulan, kami berharap dapat membangun empat perilaku unggul (Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu) sehingga mampu membuat mereka bertahan dalam situasi apapun,” ungkap Kepala Pembiayaan Area Pekalongan BTPN Syariah, Rizqi Amaliyah, dalam media briefing di Kabupaten Pekalongan, Kamis (24/7/2025).

Bagi masyarakat inklusi yang ingin menjadi nasabah, langkahnya cukup mudah. Pertama, menghubungi petugas BTPN Syariah atau Community Officer di wilayah setempat, atau melalui call center 1500300 untuk dihubungkan dengan karyawan area. Setelah itu, calon nasabah wajib mendaftar dengan izin suami bagi yang sudah menikah atau izin orang tua jika belum menikah.

Baca juga: Dari Laundry hingga Ekspedisi, Murgiati & Rondiyah Raih Umrah Gratis Bersama BTPN Syariah

Sebelum resmi bergabung, calon nasabah akan mengikuti pelatihan dasar keanggotaan selama lima hari.

 “Ada pelatihan dasar keanggotaan yang diberikan, sehingga calon nasabah akan paham pembiayaan yang diberikan oleh BTPN Syariah akan digunakan untuk apa, bagaimana cara mengelola dana agar tidak besar pasak daripada tiang, dan lain-lain. Semua ini akan diingatkan kembali setiap nasabah naik siklus atau pencairan pembiayaan berikutnya melalui pelatihan dasar keanggotaan,” jelas Rizqi.

Selain itu, calon nasabah juga wajib bergabung dalam kelompok atau sentra minimal 10–20 orang dan rutin mengikuti kumpulan. Pembiayaan yang diberikan pun dilengkapi dengan asuransi.

 “Ketika suami meninggal lebih dulu dan istri masih menjadi nasabah BTPN Syariah, maka akan mendapatkan santunan kedukaan,” tambah Rizqi.

Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin, menegaskan bahwa BTPN Syariah adalah satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi dengan akses keuangan sekaligus pengetahuan.

Baca juga: Delapan Warga Pekalongan Berangkat Umrah Gratis dari BTPN Syariah, Hadiah Atas Kedisiplinan dan Semangat Berdaya

“Bahwa ujungnya dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas. Solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama. Dan semangat tersebut tentunya akan semakin tajam dengan meningkatnya kehadiran nasabah di kumpulan,” ungkap Ain.

Ia menambahkan, nasabah tidak hanya mendapat pembiayaan modal usaha, tapi juga manfaat perlindungan asuransi, pelatihan mengelola keuangan, pengembangan usaha, hingga menjaga kesehatan keluarga. 

“Sekali lagi BTPN Syariah percaya, bila perempuan berdaya maka keluarga berdaya, lingkungan sekitar berdaya, masyarakat luas bahkan Indonesia akan berdaya. Mari kita bersama ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti,” tegasnya.

Sebagai informasi, per kuartal I 2025, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp40 miliar kepada lebih dari 13 ribu nasabah masyarakat inklusi di Kabupaten Pekalongan.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.