Tiga Pelajar SD di Karanganyar Diserempet Truk Sampah, Satu Harus Jalani Rawat Inap
KFM PEKALONGAN, KAJEN – Tiga pelajar SD menjadi korban kecelakaan lalu lintas setelah diserempet sebuah dump truk sampah di Jalan Raya Karanganyar-Wonopringgo, tepat di depan SD Negeri 2 Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Selasa (16/9/2025) pagi.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Pekalongan, Ipda Ambar Ady Widyantara, membenarkan peristiwa tersebut.
"Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 WIB ketika truk dump sampah Mitsubishi G-9533-CB berpelat merah yang dikemudikan Yofi Widitantoro (26), warga Desa Delegtukang, Kecamatan Wiradesa, melaju dari arah utara menuju selatan," jelasnya.
Ia menambahkan, kecelakaan terjadi saat tiga pelajar tengah menyeberang dari arah timur ke barat.
"Saat tiba di lokasi, tiga pelajar berhenti di tengah jalan karena arus kendaraan dari selatan cukup ramai. Diduga pengemudi kurang konsentrasi sehingga truk menyerempet ketiga pelajar tersebut," kata Ipda Ambar.
Baca juga: Bupati Fadia Batalkan Uji Coba 5 Hari Sekolah, Tegaskan Demi Jaga Waktu Ngaji Anak di Kota Santri
Akibat kejadian itu, ketiga korban masing-masing Bintang NA (11), AS (11), dan FHA (11) mengalami luka ringan dan langsung dibawa ke RSUD Kajen.
"Kecelakaan melibatkan truk dump sampah dan tiga pejalan kaki. Korban mengalami luka ringan, sedangkan kerugian materi ditaksir sekitar Rp500 ribu," imbuhnya.
Penanganan di RSUD Kajen
Direktur RSUD Kajen, dr Imam Prasetyo, menyampaikan bahwa pihaknya menerima tiga pasien kecelakaan tersebut.
"Tiga korban semuanya pelajar, dua orang rawat jalan, satu rawat inap," katanya.
Ia juga merinci kondisi pasien saat ini.
"Kondisi pasien yang mondok (rawat inap) satu, yang dua sudah pulang. Pasien rawat inap mengalami patah tulang sehingga butuh penanganan ortopedi. Sedangkan dua pasien lainnya luka lecet dan bisa rawat jalan.
Untuk pembayaran perawatan pasien ini menurutnya langsung di tanggung dengan UHC.
" Kami juga berkoordinasi dengan Pemkab Pekalongan terkait administrasi pasien," terangnya.
Baca juga: Kirab Hari Jadi Pekalongan Ricuh Sorotan, Odong-odong Istri Dewan Jadi Perbincangan
Evaluasi Kendaraan Pelat Merah
Sementara itu, Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, menegaskan bahwa insiden ini menjadi bahan evaluasi bagi pengemudi kendaraan dinas, khususnya pelat merah.
"Ini akan jadi evaluasi bagi kendaraan-kendaraan pelat merah Kabupaten Pekalongan. Tidak hanya untuk driver layanan sampah, tapi semuanya. Karena bagaimanapun ini adalah mobil pelayanan, tidak boleh ugal-ugalan, tidak boleh seenaknya di jalan, harus menghormati regulasi yang ada," tegasnya.
Sekda juga memastikan penanganan korban akan ditanggung pemerintah.
"Terkait pasien, saya koordinasi dengan pihak RSUD Kajen. Kita akan layani dengan baik, semua harus jadi tanggung jawab pemerintah," ujarnya.

Komentar Anda