Wisuda ITSNU 2025, Wabup Sukirman Apresiasi Program Digitalisasi UMKM Batik
KFM PEKALONGAN, KAJEN – Sidang Terbuka Senat Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan, Rabu (24/9/2025), bukan hanya menjadi momen wisuda bagi 294 mahasiswa, tetapi juga menjadi panggung kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pekalongan Sukirman menyampaikan apresiasi sekaligus pesan penting kepada para wisudawan agar tidak mudah menyerah menghadapi persaingan global.
“Wisuda ini hanyalah langkah awal. Ilmu yang bermanfaat dan semangat pantang menyerah akan menjadi bekal utama dalam meraih kesuksesan serta membawa kemajuan bagi Kabupaten Pekalongan, dunia pendidikan, dan bangsa Indonesia,” ujar Sukirman.
Baca juga: ITSNU Pekalongan Dorong Mahasiswa Tembus Pasar Global Lewat Kerja Sama Taiwan
ITSNU Dukung UMKM, Batik, dan Desa Wisata
Selain memberi motivasi, Sukirman juga menyoroti kontribusi nyata ITSNU dalam mendampingi masyarakat. Ia mengaku bangga karena ITSNU sudah melaksanakan digitalisasi untuk UMKM, perajin batik, program pengentasan kemiskinan, hingga pengembangan desa wisata.
“Ya, tentu saja tadi dari ITSNU, Pak Rektor sudah menyampaikan, sudah melaksanakan digitalisasi untuk pendampingan UMKM perajin-perajin batik, lalu yang kedua untuk pengentasan kemiskinan, kemudian ini yang tidak kalah penting untuk desa wisata. Bagus sekali. Ada 25 desa wisata yang ternyata sudah didampingi,” katanya.
Sukirman menambahkan, Pemkab siap memperkuat kerjasama dengan ITSNU, terutama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berbasis digitalisasi, fasilitas pendidikan, dan program beasiswa.
“Kalau kemudian keuangan pemerintah sehat, ya kita akan terus bekerjasama. Fasilitasi terhadap ITSNU gedungnya, lalu program-program pengabdian masyarakat, dan tentu saja program-program barangkali beasiswa dan seterusnya,” imbuhnya.
Rektor Tekankan Technoentrepreneurship
Rektor ITSNU Pekalongan, Ali Imron, menegaskan bahwa ITSNU tidak hanya berfokus melahirkan lulusan yang siap bekerja di perusahaan atau instansi, tetapi juga mencetak technoentrepreneur yang mampu menciptakan lapangan kerja, terutama berbasis digital.
“Mereka kami didik ada dua ya, tidak cuma nanti biar bisa bekerja di perusahaan atau instansi, tetapi juga untuk menjadi technoentrepreneurship yakni menciptakan lapangan kerja, terutama di dunia online. Karena ada beberapa perusahaan yang kami sudah mampu di situ. Jadi dua ini selalu kami tekankan supaya tidak bergantung pada satu potensi saja,” jelasnya.
Ali juga menyampaikan, ITSNU telah menjalin banyak kerjasama dengan Pemkab Pekalongan, termasuk pengembangan desa wisata. Bahkan, beberapa desa wisata di Paninggaran hingga Petungkriyono sudah mendapatkan pendampingan dan dukungan dana hibah, seperti Desa Kayupuring yang memperoleh Rp 119 juta untuk pengembangan.
294 Wisudawan Resmi Dilantik
Pada wisuda kali ini, 90 alumni berasal dari Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (Akuntansi, Administrasi Perkantoran, dan Kriya Batik), sedangkan 204 alumni lainnya dari Fakultas Sains dan Teknologi (Informatika, Teknologi Informasi, Teknik Industri, dan Fisika). Hingga kini, ITSNU telah meluluskan total 1.041 alumni dengan 85 persen di antaranya sudah bekerja.
Dengan semangat kolaborasi antara ITSNU dan Pemkab Pekalongan, diharapkan para alumni tidak hanya siap bersaing di dunia kerja, tetapi juga berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah, khususnya dalam bidang teknologi, UMKM, dan pariwisata berbasis potensi lokal.
Komentar Anda