Jelang Nataru, Polisi Turun Tangan Tambal Jalan Maut Siwalan–Sragi demi Cegah Kecelakaan
KFM PEKALONGAN, KAJEN – Ruas jalan Siwalan–Sragi yang selama ini dikenal rawan kecelakaan mendapat perhatian serius jelang lonjakan arus lalu lintas Natal dan Tahun Baru (Nataru). Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pekalongan turun langsung melakukan penambalan jalan berlubang demi meminimalkan risiko kecelakaan.
Tak menunggu perbaikan resmi, penambalan dilakukan secara swadaya oleh anggota Satlantas Polres Pekalongan dengan melibatkan warga sekitar. Langkah ini diambil sebagai bentuk respons cepat atas kondisi jalan rusak yang kerap dikeluhkan masyarakat.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Pekalongan, Ipda Hazim, mengatakan penambalan difokuskan pada titik-titik kerusakan yang dinilai paling membahayakan pengendara. Panjang ruas jalan yang ditangani mencapai sekitar tiga kilometer, menyesuaikan dengan ketersediaan material.
Baca juga: Satgas Temukan Toko di Pekalongan Jual Beras di Atas HET, Stok Aman tapi Pengawasan Diperketat
"Penambalan ini kami lakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat, terutama menjelang Nataru. Aktivitas lalu lintas diperkirakan meningkat, sehingga perlu langkah antisipasi guna mencegah kecelakaan," ujar Ipda Hazim, Kamis (18/12/2025).
Menurutnya, kondisi jalan Siwalan–Sragi selama ini banyak dikeluhkan masyarakat karena berlubang dan bergelombang. Kondisi tersebut sering menjadi penyebab kecelakaan, terutama saat hujan dan pada malam hari ketika lubang tertutup genangan air.
Meski telah dilakukan penambalan sementara, Ipda Hazim tetap mengingatkan pengguna jalan agar mengutamakan keselamatan saat berkendara.
"Keselamatan berkendara harus menjadi prioritas utama, meskipun kondisi jalan telah dilakukan penambalan sementara," ucapnya.
Kegiatan penambalan ini merupakan inisiatif murni anggota Satlantas Polres Pekalongan. Dalam prosesnya, petugas juga dibantu warga sekitar sehingga pengerjaan dapat berlangsung lebih cepat.
Baca juga: Lima Kasus Kriminal Terungkap di Pekalongan, dari Curanmor Viral hingga Guru Ngaji Cabul
Pantauan di lapangan menunjukkan, sejumlah lubang masih ditemukan di ruas Sragi–Siwalan hingga arah Pait, dengan titik kerusakan terparah berada di Desa Tengengwetan, Kecamatan Siwalan. Petugas Satlantas hingga hari ini masih melanjutkan penambalan di lokasi tersebut.
Selain berlubang, permukaan jalan di beberapa titik juga bergelombang, khususnya di sekitar depan Polsek Sragi. Diketahui, ruas jalan Siwalan–Sragi merupakan jalan milik Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Salah seorang warga Sragi, Triyono, menyebut kerusakan jalan tersebut telah berlangsung lama dan kerap memicu kecelakaan lalu lintas.
"Jalan ini sudah lama rusak, tapi hanya ditambal sulam saja. Dua hari lalu juga terjadi kecelakaan lalu lintas karena ada jalan berlubang," ujarnya.
Ia berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan permanen agar kondisi jalan tidak terus membahayakan pengguna jalan.
"Harapan kami dari pemerintah ada pengerjaan perbaikan jalan yang benar-benar menyeluruh, agar tidak terus memakan korban," tambahnya.

Komentar Anda