Bupati Dorong Masyarakat Tanam Pohon 'Sak Wong Selawe Wit'

Bupati menanam pohon untuk cegah tanah longsor didaerah atas dan banjir didaerah bawah

KAJEN -  Daerah atas rawan tanah longsor,untuk mencegah itu terjadi maka perlu pencegahan agar lahan tidak gundul.Untuk itu dilaksanakan penanaman pohon 'Sak Wong Selawe Wit' di Dukuh Impres Desa Paninggaran Kabupaten Pekalongan,Jum'at (13/03/2020).

Dalam acara tersebut 50.000 (lima puluh ribu) bibit tanaman di bagikan kepada kelompok tani se Kecamatan
Paninggaran dengan jenis tanaman seperti Sengon, mahoni, Bungur, Randu, Salam, dan tanaman produktif (berupa buah buahan).Tanaman tersebut berasal dari, BP DAS HL Pemali Jratun,15.000 Phu, BSPTH DLHK Provinsi JawaTengah 4.500, CDK Wilayah IV DLHK Provinsi JawaTengah 7.500, Perum perhutani KPH Pekalongan Timur, dan DINPERKIM LH Kabupaten Pekalongan.

Bupati Pekalongan,KH.Asip Kholbihi mengatakan,kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka merealisasikan 12 mandat rakyat, yaitu menanam sejuta pohon.

"Ini sudah tahun ke empat kita nanam lagi 25 pohon setiap orang,"ungkapnya.

Dikatakan,anggaran di desa pun bisa dialokasikan untuk kegiatan penanaman pohon, terutama untuk desa di daerah atas.

"Karena daerah atas itu daerah aliran sungai, catchment Area untuk daerah tangkapan air. Selain itu masih ada sekitar 21 ribu lahan kritis di luar kawasan hutan yang harus ditangani dengan kegiatan penghijauan,"katanya.

Menurutnya,Yang paling penting gerakan ini bukan sekedar seremoni saja tapi sebuah gerakan yang diikuti oleh masyarakat dengan kesadaran bahwa menanam adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan sekarang agar tidak merugikan generasi mendatang.

Bupati sebut satu orang harus menanam 25 pohon (sak wong selawe wit)

"Peristiwa banjir kemarin memberi pelajaran bagi kita agar memperhatikan daerah aliran sungai terutama di daerah hulu. Paninggaran ini merupakan salah satu hulu dari sungai besar di Kabupaten Pekalongan. Sehingga perlu kita jaga,"ujarnya.

Jika semua hulu sungai tanamanannya rimbun,pihaknya meyakini air akan tertahan diatas dan tidak mengalir begitu bebas ke bawah.

"Banjir akan bisa kita Atasi, udara bisa kita jaga kualitasnya, pencemaran bisa kita minimalisir, dan yang terpenting kalau kita bisa menanam pohon yang produktif seperti buah buah hasilnya bisa kita nikmati. Tidak ada ruginya ketika kita itu menanam,"tandasnya.

Sementara itu dalam sambutannya Kepala Dinas PERKIM LH  Kabupaten Pekalongan,Trinanto menuturkan maksud diadakannya acara penanaman pohon tersebut  untuk mencanangkan gerakan menanam dan memelihara pohon “sak wong selawe uwit" selama hidup, bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan.


Dalam kegiatan tersebut ribuan pohon dibagikan kepada masyarakat

"Sedangkan untuk tujuan dari kegiatan tersebut yakni mengkampayekan budaya peduli alam dan lingkungan melalui gerakan tanam dan pelihara pohon. Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa hutan merupakan paru – paru bumi yang harus ditanam, dirawat dan dilestarikan,"tuturnya.

"Disebutkan,meningkatkan tutupan vegetasi dan mengkampayekan peran pohon dalam mencegah erosi, penyimpanan air tanah,menjaga iklim mikro dan menjaga udara dari polusi. Melaksanakan konservasi lahan kritis
melalui penanaman. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengawetan mata air, konservasi air di daerah tangkapan air dengan penambahan tutupan vegetasi," imbuhnya.

Adapun peserta pencanangan gerakan menanam pohon "sak uwong selawe uwit tanam terus" berjumlah 400 orang,terdiri dari unsur Forkopimda, OPD se Kabupaten Pekalongan, CDK wilayah IV DLHK Provinsi Jawa
Tengah, Perum Perhutani KPH PekalonganTimur, Kepolisian Sektor Paninggaran, Koramil Paninggaran, Kepala Desa se Kecamatan Paninggaran dan TP PKK Desa se Kecamatan Paninggaran, Karangtaruna Kabupaten Pekalongan, Kelompok Tani, KTH Hutan se Kecamatan Paninggaran, Sekolah Adiwiyata, Kwarcab Pramuka Pekalongan, saka wanabakti dan saka kalpataru, PMI Kabupaten Pekalongan, LPBI NU Kabupaten Pekalongan, GP Anshor Kabupaten Pekalongan, Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.