Wawasan Kebangsaan Diberikan Untuk Murid SDN 04 Tlogopakis Petungkriyono

Kajen – Guna menanamkan rasa cinta tanah air dan bela negara kepada generasi muda, Babinsa Koramil 18/Petungkriyono Kodim 0710/Pekalongan Serma Sujono memberikan materi wawasan kebangsaan kepada anak-anak SDN 04 Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono, Selasa (14/7/2020).
 
Selain sasaran fisik berupa pengaspalan jalan sepanjang 2025 meter, dalam rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II TA. 2020 di Desa Petungkriyono, juga dilaksanakan  pembinaan bela negara kepada generasi muda sebagai bentuk dari sasaran non fisik .

Diketahui SDN 04 Tlogopakis merupakan salah satu sekolah dasar yang letaknya terpencil di daerah pegunungan Petungkriyono yang berjarak kurang lebih 8 km dari Kecamatan dan 28 Km dari Kabupaten Pekalongan.

Danramil 18/Petungkriono melalui Babinsa Serma Sujono usai memberikan materi wawasan kebangsaan mengatakan, bahwa pembekalan bela negara sangat diperlukan kepada generasi muda, karena sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki karakter kebangsaan yang kuat.
 
“ Anak-anak ini adalah generasi muda penerus bangsa, sehingga harus kita bina dan berikan rasa kecintaan kepada tanah air agar kelak sebagai pemimpin masa depan mempunyai jiwa nasionalisme yang kuat”,jelas Sujono
 
Sementara itu Jumar (52) tahun salah satu guru pengajar di SDN 04 Tlogopakis mengatakan, sangat berterima kasih dengan adanya TMMD tersebut, pasalnya dengan di bangunnya akses jalan yang dikerjakan saat ini akan mempermudah dan memperlancar sarana transportasi perekonomian warga dan pendidikan di desa tersebut.
 
“ Terimakasih buat TNI yang sudah membangun desa ini dan memberikan wawasan kebangsaan kepada anak didik kami, dengan adanya pembangunan jalan ini, jelas akses pendidikan juga akan lebih mudah”,Tandasnya.
 
Di Kecamatan Petungkriyono sejak awal merupakan daerah zona hijau untuk kasus covid-19, sehingga saat ini anak-anak sudah mulai masuk sekolah kembali, disamping itu karena letaknya sangat terpencil murid-murid yang bersekolah pun jumlahnya hanya sedikit jadi sangat memungkinkan untuk aktivitas belajar mengajar.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.