Masuk Zona Merah,Car Free Day Ditiadakan!

Sumber foto: twitter Samsat Kajen


KAJEN - Caf free Day ditiadakan sementara waktu,mengingat Kabupaten Pekalongan saat ini masuk zona merah.Hal tersebut diungkapkan oleh  Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kabupaten Pekalongan,Totok Budi Mulyanto kepada awak media,Kamis (15/10/2020).

"Car free day mulai minggu ini ditiadakan,kemudian pengajian-pengajian diminta untuk dihentikan sementara waktu.Jadi semua kegiatan yang mengumpulkan orang banyak sementara untuk dipending dulu karena saat ini masuk zona merah,"ungkap Totok.

Dilanjutkan,termasuk pendidikan sementara harus dipending,lantaran disaat zona orange saja pendidikan  tidak boleh ada tatap muka,apalagi saat zona merah.

"Untuk hajatan bisa menyesuaikan,karena kita melarang ada hajatan juga tidak bisa,tapi harus melaksanakan protokol kesehatan yang ketat,Kita yang diundang juga bisa menyesuaikan,kita bisa mencari waktu yang kira-kira tidak terlalu banyak orang,"terangnya.

Disebutkan,menaati protokol kesehatan harus menjadi prioritas dengan selalu memakai masker,jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun.

"Menaati protokol kesehatan harus menjadi prioritas kita,sehingga kalau kemanapaun harus pakai masker,jaga jarak,bawa handsanitizer kalau disitu tidak ada tempat cuci tangan dengan sabun,handsanitizer saya bawa kemana-mana....kalau tidak kita sendiri siapa lagi yang menjaga harus menjaga kesehatan kita,"tandasnya.

Dilanjutkan,untuk perkantoran sesuai surat edaran Sekda Kabupaten Pekalongan bisa menyesuaikan dengan kondisi masing-masing perkantoran.

Sementara itu terpisah,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan,Setiawan Dwiantoro menuturkan,zona merah di Kabupaten Pekalongan terhitung sejakk tanggal 11 oktober 2020.

"Perlu kita waspadai karena Kabupaten Pekalongan masuk zona merah mulai tanggal 11 oktober 2020.Zona merah ini ada beberapa faktor yang harus disikapi bersama,terutama kegiatan-kegiatan yang umum dan melibatkan banyak orang harus diwaspadai,"tuturnya.

Menurutnya,Zona merah terjadi lantaran sebelumnya di Kecamatan Lebakbarang tidak ada kasus,namun tiba-tiba terjadi 7 kasus sekaligus dari kluster keluarga.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.