Jangan Takut Ke TPS,KPU Jamin Sesuai Protokol Kesehatan



KAJEN - Protokol kesehatan akan diterapkan saat pencoblosan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan 2020 yang akan digelar pada 9 desember mendatang.Hal tersebut diungkapkan oleh anggota KPU Kabupaten Pekalongan Ahsin Hana kepada awak media,Jum'at (30/10/2020).

"Ada hal baru yang harus diketahui oleh masyarakat,bahwa kami sudah membuat ketentuan untuk menjamin pemilih tidak takut penularan Covid-19,karena kami sudah menggunakan protap pencegahan dan penularan Covid-19,"ungkap Ahsin Hana.

Dikatakan,KPU akan memerintahan kepada pemilih untuk memakasi masker dari rumah dan membawa alat tulis sendiri.

"Kita akan memperintahkan kepada pemilih untuk memakai masker,kemudian membawa alat tulis sendiri,gunanya untuk penandatanganan saat hadir.Untuk masker kita siapkan masker 30 persen dari jumlah pemilih di TPS,apabila pemilih betul lupa membawa masker,"ujarnya.

Selanjutnya,akan ada pengecekan suhu tubuh untuk memastikan pemilih memiliki suhu yang normal.

"Apabila ada pemilih yang suhunya diatas 37,3 maka akan mencoblos di bilik khusus,jadi tidak masuk di bilik umum,di bilik khusus akan didampingi oleh teman-teman KPPS dengan menggunakan baju hazmat,"ternagnya.

Disebutkan,sebelum masuk ke TPS pemilih harus cuci tangan dipintu masuk dan dipintu keluar.

"Jadi selain ada logistik pemilu juga ada logistik penanganan covid-19,"katanya.

Setelah cuci tangan dan masuk ke TPS pemilih akan diberi sarung tangan sekali pakai,untuk menghindari kontak langsung.

"Setelah pemilik masuk kita berikan sarung tangan sekali pakai,harapannya untuk menghindari kontak langsung sehingga sebelum mereka menggunakan surat suara mereka sudah menggunakan sarung tangan agar tidak terjadi sentuh-sentuhan antar pemilih,"tuturnya.

Kemudian selesai mencoblos,pada pilkada 2020 ini jari pemilih tidak boleh mencelupkan ke tinta,namun harus ditetes oleh petugas.

"Biasanya kan ada celup tinta,pada pemilu kali ini tidak ada celup tinta namun akan ditetes oleh petugas KPPS 7,setelah selesai pemilih diminta untuk cuci tangan lagi,"sebutnya.

Ketika ditanya mengenai jadwal pencoblosan,pihaknya mengaku saat ini masih di FGD  uji publik.

"Untuk pengaturan jadwal pencoblosan misalnya pemilih nomor 1-10 jam 7 sampai jam 8,kemudian pemilih nomor 11-20 jam 9 sampai jam 10, saat ini masih di FGDkan dengan jadwal uji publik,kalau nanti begitu ya akan kita terapkan namun misal dia di jadwal jam 8 sampai 9,ehhh ternyata dia belum bisa,maka jam 10pun masih kita layani,harapannya untuk menghindari kerumunan masa,"tandasnya.

Ditambahkan,TPS akan disemprot disinfektan secara berkala sehingga memastikan alat-alat yang dipakai steril.

"Harapan kami,kita tetap berhati-hati agar kita tidak terjangkit Covid-19,tetapi tidak usah hadir untuk hadir di TPS karena kami sudah berupaya menekan penularan Covid-19,"pungkasnya.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.