Peringati HUT PGRI,Para Guru Berdonor Darah



KAJEN – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan rangkaian kegiatan donor darah di Aula Sekretariat PGRI Kabupaten Pekalongan.Kegiatan donor darah ini sudah dilakukan sejak tanggal 21 November 2020 lalu dan ditutup kemarin,Senin (23/11/2020).

Kegiatan tersebut untuk Memperingati Hari Guru Nasional dan  HUT PGRI ke-75 yang jatuh pada tanggal 25 November 2020 besok.

Ketua PGRI Kabupaten Pekalongan Bejo Herbeno saat ditemui di lokasi donor darah mengatakan, kegiatan donor darah ini juga sebagai salah satu bentuk pengabdian para guru kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan.

"Selain sebagai peringatan hari guru dan HUT PGRI,kegiatan donor darah ini juga sebagai salah satu bentuk pengabdian para guru kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan pada umumnya,"ungkapnya.

Karena menurutnya,di situasi saat ini tingkat masyarakat untuk melakukan donor darah sangat minim, yang menyebabkan stok darah di PMI menipis.

‘’Kegiatan donor darah ini adalah kegiatan rutin setiap hari ulang tahun PGRI kami laksankan, karena kami menyadari selain menjadi organisasi profesi, kami juga organisasi perjuangan yang di dalamnya tidak hanya memperjuangkan nasib guru saja, tetapi bagaimana ikut berjuang untuk berbakti pada masyarakat Kabupaten Pekalongan secara luas. Ini bentuknya adalah semacam ini,’’ ujarnya.

Adapun untuk target pendonor pada tahun ini, dikatakan Bejo masih sama seperti dengan tahun 2019 lalu, yaitu sekitar 80 sampel darah yang dapat diambil.

‘’Tahun kemarin ada 80 sampel yang dapat diambil. Jadi target minimal tahun ini juga 80. Diharapkan ada peningkatan ya, namun karena disetiap kecamatan juga telah mengadakan kegiatan yang sama, jadi untuk target 80 saja, saya kira sudah cukup baik,’’ jelasnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Plt Bupati Pekalongan yang sekaligus menjadi Ketua PMI Kabupaten Pekalongan Ir.Hj. Arini Harimurti menyampaikan terimakasih kepada PGRI Kabupaten Pekalongan yang telah menyelenggarakan kegiatan donor darah. 

"Karena menurutnya dengan adanya kegiatan ini stok darah di PMI yang menipis, bisa segera terisi kembali,"tuturnya.

Apalagi menurut Arini, jika kegiatan ini bisa menjadi kegiatan rutin setiap tiga bulan sekali, akan menjadi kegiatan yang sangat bagus karena selain membantu masyarakat, juga dapat meningkatkan kesehatan para guru.

‘’ Dengan adanya kegiatan ini saya harapkan ini bisa menjadi momen bagi pendonor yang belum rutin melakukan donor darah menjadi rutin melakukan donor darah untuk meningkatkan kesehatan dan juga membantu masyarakat luasa,’’ terangnya.

Selain itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Siti Masruroh juga mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan donor darah ini, karena melakukan donor darah di tengah pandemic itu tidak mudah. Banyak kekhawatiran yang muncul, namun para guru di Kabupaten Pekalongan dengan ikhlas dan penuh keyakinan mau melakukan donor darah untuk membantu masyarakat luas. (Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.