Tanggap Darurat Bencana Banjir Diperpanjang



KAJEN -  Banjir besar yang melanda Kabupaten Pekalongan belum surut,padahal sudah hampir dua minggu banjir  menggenangi hampir seluruh kecamatan Wonokerto, mulai dari Pesanggrahan, Kelurahan Bener Kecamatan Wiredesa, sampai masuk wilayah Depok kecamatan Siwalan.

Pemkab pekalongan mengambil beberapa solusi diantaranya adalah solusi jangka pendek di kecamatan Wonokerto yakni dengan membuka pintu dan memperlebar arus di muara sungai Mrican. Sedangkan untuk kecamatan Tirto adalah dengan mengaktifkan pompa-pompa. 

Hal itu disampaikan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi SH.,M.Si saat  kunjungan kerja tinjauan banjir, dapur umum dan tanggul, Sabtu malam di Wonokerto (20/02/2021).

“Setelah ketinggian air di desa-desa  sekitar sungai Mrican ini debitnya sudah tinggi,tadi sore langsung kita koordinasi dengan BPWS agar muara sungai mrican diperlebar karena kita tahu bahwa di Sungai Mrican sedang ada pengerjaan pintu, buka tutup pintu untuk mengatasi persoalan rob,”ungkap Bupati 

Ketika pintu menggenangi seluruh wilayah hampir se- kecamatan Wonokerto, maka pekerjaan-pekerjaan pendahuluan untuk pembuatan pintu  terpaksa dibenahi lagi.

"Yaitu dengan cara sementara merobohkan bangunan-bangunan yang sudah terpasang, namun khusus di muara pintu sungai Mrican. Dengan demikian kalau malam ini bisa dibuka, genangan air yang ada di kecamatan Wonokerto diharapkan segera bisa surut,"ujarnya.

Warga diminta untuk bersabar  karena pemerintah sudah punya  solusi jangka pendek untuk mengatasi banjir yang disebabkan curah hujan tinggi yang ada di sekitar Kecamatan Wonokerto, Siwalan ,Wiradesa dan Tirto. 

"Khusus kecamatanTirto, treatmentnya lain, antara lain dengan mengaktifkan pompa-pompa.Nanti hari senin pompa-pompa baru akan kita pasang. Dipompa ke sungai Meduri karena ini semua masih dalam tahap penataan, baik sungai Meduri maupun sungai Mrican,”terangnya.

Terkait jumlah pengungsi yang sampai hari ini mencapai 3500 di hampir 22 titik pengungsian, Bupati menyatakan bahwa tanggap darurat diperpanjang. Selain itu pihaknya telah mengecek dapur-dapur umum yang secara umum  logistiknya terpenuhi serta tenaga relawan juga tercukupi. 

“ Berikutnya kita cek bagaimana cara mencari solusi karena banyak pertanyaan dari masyarakat, bagaimana solusi pemerintah untuk mengatasi banjir dalam kondisi darurat ini. Salah satunya adalah dengan membuka pintu Sungai Mrican. Kemudian yang daerah Tirto, dengan mengaktifkan pompa,”imbuhnya.(Ros-Nk)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.