Sedihnya, Petani Tambak Pekalongan Rugi Miliaran Rupiah Akibat Banjir

akibat-banjir-petani-tambak-pekalongan-rugi-miliaran-rupiah



PEKALONGAN, KAJEN - Banjir yang terjadi selama 3 (tiga) minggu terakhir telah menyebabkan terendamnya tambak di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan, terutama kawasan yang berada di sebelah selatan tanggul pengendali rob kecamatan Wonokerto – Tirto yang mengakibatkan keluarnya ikan dari tambak, sehingga pembudidaya ikan mengalami kerugian.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan, Sirhan, bersama Kepala Seksi Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluh Perikanan melakukan monitoring tambak terdampak banjir di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Wonokerto, Tirto, dan Siwalan.

Di Kecamatan Tirto luas tambak terdampak banjir 15 hektare. Kerugian diperkirakan sebesar Rp300.000.000,00. Sementara  Kecamatan Wonokerto,luas tambak terdampak banjir 166 hektare ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp1.037.400.00,00. Mayoritas ikan yang dibudidaya adalah Bandeng, Udang Vaname,  dan Nila. 

Sedangkan untuk Kecamatan Siwalan dengan budidaya ikan Bandeng, tambak terdampak banjir seluas 99 hektare dengan perkiraan kerugian sebesar Rp558.000.000,00.

BACA JUGA :


Pembudidaya ikan yang terdampak banjir meminta kepadaDinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan untuk memperhatikan nasib mereka. 

Menanggapi keluh kesah itu, Sirhan, Kepala Dinlutkan Kabupaten Pekalongan mengatakan, akan berusaha membantu dengan mengusulkan kegiatan baik dari APBD Kabupaten Pekalongan, APBD Provinsi, maupun ke KKP beserta UPT Teknisnya. 

Lebih lanjut, Sirhan berpesan agar pembudidaya ikan ke depan dalam merencanakan proses budidaya ikan lebih memperhatikan kondisi cuaca dan langkah antisipasi bila terjadi bencana seperti banjir. (gt)

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.