Banjir Surut, Lelang Ikan di TPI Wonokerto Pekalongan Hingga 20 Ribu Kilogram Per Hari

BERITA PEKALONGAN, WONOKERTO - Setelah sekitar sebulan tidak melakukan aktifitas karena terendam banjir, TPI Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah kembali beroperasional seperti biasa.

Bahkan lelang Ikan di TPI Wonokerto terus meningkat. Dalam per hari rata-rata melelang hingga 20 ribu kilogram ikan. Hal itu seperti diungkapkan oleh Kepala TPI Wonokerto, Asmo Kumoro, beberapa waktu lalu.

Dikatakan oleh Asmo, Sebenarnya, sejak Januari 2021 TPI Wonokerto sudah sangat ramai. Tangkapan ikan melimpah dan banyak pedagang ikut lelang. Namun kemudian anjlok dan TPI benar-benar tidak beroperasi pada awal Februari hingga awal Maret.

" Banjir sudah surut nelayan melaut kembali. Pedagang-pedagang ikan juga kembali mendatangi TPI. Ditambah pas momen badai baru saja surut. Jadi tangkapan ikan sangat melimpah."

Tangkapan ikan pada bulan Maret ini meningkat drastis jika dibandingkan pada bulan Januari lalu.

" Januari lalu, paling banyak total tangkapan ikan per hari 5 ribu kilogram. "Bulan ini per hari terkumpul dari semua nelayan bisa mencapai 20 ribu kilogram per hari," Kata Asmo.

Adapun untuk jenis tangkapan ikan bulan Maret ini sangat beragam. Mulai dari teri, pari, kerang, rebon, hingga tengiri. Tetapi, kata Asmo, paling banyak cumi.

"Penjualannya juga bagus. Saat ini mencapai 70 ribu per kilonya," ucapnya.

Beroperasionalnya kembali TPI Wonokerto secara otomatis berdampak pada perekonomian masyarakat. Salah satu pedagang ikan, Winarti mengatakan, Ia biasa membeli ikan di TPI Wonokerto untuk dijual kembali. Namun karena banjir kemarin membuat aktifitas lelang mandek, ia pun tidak dapat berjualan ikan.

Winarti bersyukur karena banjir akhirnya surut, sehingga setelah sebulan hanya di rumah, akhirnya kembali bisa beraktifitas mencari rejeki dengan berjualan ikan.

Penulis : Gitbram | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan Bisa Anda Dengarkan di 103.1 Radio KFM Atau Ikuti Melalui Media Sosial Kami : | FACEBOOK | INSTAGRAM | YOUTUBE |

 

3 komentar:

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.