Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Klarifikasi Hasil Rapid Antigen di Puskesmas Wonoyoso

dinkes-kabupaten-pekalongan

KFM PEKALONGAN, KOTA - Tidak terima dengan hasil positif terhadap anaknya usai menjalani test rapid antigen di Puskesmas Wonoyoso, seorang warga kemudian membawa anaknya tersebut ke RSI Pekajangan guna menjalani test antigen ulang. Dan ternyata hasilnya adalah negatif.

" Saya memaksa anak saya di Puskesmas untuk rapid sebagai syarat masuk pondok. Tiba-tiba saya lemas ketika anak saya dinyatakan positif," tulis akun dengan nama Yana Cameelaruz tersebut.

Dalam curhatannya di media sosial itu ia menuliskan bahwa ia ditelepon bapak-bapak yang mengatakan kalau anaknya akan dijemput pakai ambulance untuk dibawa ke Puskesmas Wonokerto guna peninjauan ulang.

" Saya bilang ke bapaknya, kok pakai ambulance, katanya rapid itu bukan hasil akhir dinyatakan positif, kok gitu si pak," tulis Yana Cameelaruz.

Karena merasa tidak yakin dengan hasil rapid test antigen yang dilakukan Puskesmas, akhirnya warga tersebut membawa anaknya ke RSI Pekajangan untuk test rapid antigen lagi dan hasilnya adalah negatif.

" Alhamdulillah hasilnya Negatif, terus saya menghubungi pihak Puskesmas Wonoyoso, saya bilang ke mbaknya, kok bisa ya selang satu jam dari positif berubah ke negatif."

Sementara itu terkait perbedaan hasil test rapid antigen tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setyawan Dwi Antoro mengatakan, dalam pemeriksaan satu dengan yang lain kemungkinan alatnya berbeda.

" Perusahaannya berbeda, maka produknya juga berbeda, karena kita tidak bisa menyatukan alat itu pada satu titik tertentu. Untuk memastikan positif atau tidak, yang diakui standart nasional yaitu dengan Swab PCR," kata Wawan.

Menurut Wawan, langkah yang dilakukan oleh Puskesmas sudah benar yaitu meminta warga tersebut untuk didiagnosa menggunakan Swab PCR. Sayangnya warga yang bersangkutan tidak bersedia, sehingga pihaknya tidak dapat memaksa namun tetap melakukan pemantauan.

" Antigen adalah metode untuk testing secara cepat. yang positif maka akan dipastikan dengan PCR, saya ulangi jadi gol standartnya adalah PCR," pungkas Wawan.

              Baca Juga :

Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan dapat anda dengarkan melalui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone |

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.