Pemadaman PJU di Kabupaten Pekalongan adalah Upaya agar Keluar Dari zona Merah

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan memadamkan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik yang disinyalir sering digunakan untuk berkerumun masyarakat. Pemadaman PJU tersebut merupakan upaya untuk mengurangi mobiltas massa selama diterapkannya PPKM Darurat hingga 20 Juli mendatang. 

Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Budi Santoso mengatakan, sesuai arahan dari Koordinator Satgas Covid Nasional, Luhut Binsar Panjaitan, bahwa dalam kerangka pengendalian penanganan covid-19, ada indikator yang harus dikurangi yaitu mobilisasi massa. Kerumunan masyarakat disinyalir menjadi faktor penyebab meningkatnya penyebaran virus. Biasanya mobilisasi massa itu terdapat di area-area terang terlebih ketika moment liburan. 

"Ada indikator yang harus dikurangi adalah mobilisasi massa. Karena setiap even libur itu pasti ada mobilisasi massa, ngumpulnya massa, maka itulah yang harus dikendalikan salah satunya. Nah mobilisasi massa ini indikatornya bisa saja dari sisi setiap area yang terang, pasti ada aktivitas manusia. Pergerakan manusia dilihat dari traffic google traffic." 

Banyaknya masyarakat yang berkerumun di malam hari bisa diketahui dari hasil potret satelit Nassa yang bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia. Dari potret tersebut diketahui bahwa setiap terdapat lampu malam (light night) pasti terlihat aktifitas manusia. Oleh karena itu maka pemerintah menerapkan kebijakan pemadaman lampu Penerangan umum guna mengurangi aktivitas manusia berkumpul. 

"Dilihat dari satelit Nassa, yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, memotret itu. Untuk melihat aktivitas manusia. Nah dari sisi itu maka, pemerintah menerapkan kebijakan pemadaman lampu untuk mengurangi aktivitas manusia berkumpul. Sebab transmisi itu bisa terjadi saat berkumpul." 

Menurut Budi, jika satu daerah statusnya zona hitam ataupun zona merah maka berarti aktivitas masyarakat yang berkerumun masih banyak. Untuk Kabupaten Pekalongan sendiri saat ini merah dan mencoba ke zona kuning, sehingga diharapkan masyarakat turut mendukung upaya agar bisa segera keluar dari zona merah ini, jangan pernah kendor terhadap Protokol Kesehatan. 


Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengarkan melalui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.