Capaian Vaksinasi Kurang dari 50 Persen, Kabupaten Pekalongan Naik ke PPKM Level 3

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengeluhkan ketersedian vaksin Covid. Pasalnya gara-gara sering terjadi kekosongan stok vaksin itu menjadikan status PPKM di Kabupaten Pekalongan kembali ke level 3 padahal sebelumnya sudah level 2. 

Menurut Bupati, kenaikan level PPKM ini bukan karena ada peningkatan pasien Covid, akan tetapi karena cakupan vaksinasi di Kabupaten Pekalongan yang masih kurang dari 50 persen. Sedangkan salah satu indikator penilaian dalam penentuan level PPKM adalah capaian vaksinasi. Dan lambatnya capaian vaksinasi itu bukan karena animo masyarakat atau lambannya petugas vaksniansi, namun akibat ketersedian vaksin yang sering kosong. 

"Naiknya level ini (dari 2 ke 3) bukan karena banyaknya orang yang kena COVID, melainkan karena jumlah orang yang divaksin, sedangkan vaksin langka dan susah. Kami sudah cari ke mana-mana, sampai telepon ke Jakarta dan ke mana-mana." kata Fadia ketika dihubungi via telephone, Selasa (6/10/2021). 

Lebih lanjut ditambahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro, untuk bisa bertahan ke level 2 harus memenuhi target minimal 50 persen dosis pertama, dan saat ini baru tercapai 30,98 persen. Maka dari itu pusat meminta agar target capaian vaksinasi dosis pertama tersebut  dapat segera terselesaikan. Sementara kalau untuk total vaksinasi dosis pertama dan kedua telah mencapai 45,21 persen dari jumlah sasaran 747.881. 

"Untuk saat ini dosis pertama sudah 30,98 persen artinya masih kurang artinya masih kurang sekitar 19 persenlah kekurangannya untuk bisa 50 persen. Dan ini beberapa kecamatan sudah mencapai seperti Wonopringgo, Kesesi. Kita kejar dibeberapa kecamatan yang memang kantongnya besar." 

Ketersediaan stok vaksin memang masih terbatas, stok terakhir yang dimiliki sebanyak 50 ribu dosis dan sudah langsung didistribusikan sehingga saat ini tersisa  7 ribu dosis. Sisa tersebut rencananya akan didistribusikan lagi untuk sejumlah titik, sehingga langsung habis. Pihaknya sudah berupaya mengajukan tambahan dosis ke pihak terkait namun hingga sekarang belum ada droping. Wawan memperkirakan, menurut perhitungannya, Kabupaten Pekalongan membutuhkan sekitar 144 ribu dosis vaksin. 


Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melalui 103.1 Radio KFM | Sakpore Dangdute Pas Infone

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.