Sambut Kurikulum Merdeka, Ratusan Guru Ikuti Bimtek

Ratusan Guru Korwil Karanganyar dan Lebakbarang ikuti Bimtek kurikulum merdeka.




KFM PEKALONGAN, KAJEN - Menyambut tahun ajaran baru dengan kurikulum baru yakni kurikulum merdeka, koordinator wilayah (korwil) Kecamatan Lebakbarang dan Karanganyar mengadakan bimbingan teknis implementasi kurikulum merdeka bagi guru PAI dan PJOK TPK5 bidang pendidikan. Bimtek dilaksanakan selama 6 hari di SD Negeri 01 Limbangan, Karanganyar.


Ketua panitia bimtek kurikulum merdeka, Syaifudin Dahri menjelaskan, bimtek di laksanakan dari hari senin sampai sabtu. Bimtek diikuti 150 guru dari korwil Karanganyar dan Lebakbarang.


"Kurikulum ini diberikan untuk bebas memilih. Untuk guru atau satuan pendidikan agar bisa lebih leluasa dalam menerapkan di sekolah masing-masing, " jelasnya. 


Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini agar terus disosialisasi dengan baik dan benar, sehingga nantinya ketika guru menerapkan Kurikulum Merdeka lebih mudah. 


"Insya Allah Kurikulum Merdeka ini dimulai semester depan itu, jadi guru sudah mempunyai bekal yang baik di dalam melaksanakan tugas mengajar sehari-hari, " jelas Syaifudin. 


Sementara itu, Murpasi salah satu pemateri mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dari kebijakan baru yang mengharuskan sejak tahun 2022 sudah memulai kurikulum merdeka. Harapannya di tahun 2024 secara serentak dilaksanakan bersama-sama. Untuk tahun ini di tingkat sekolah dasar akan di laksanakan untuk kelas I dan IV.  


"Kurikulum merdeka itu sebenarnya  kurikulum yang mengajarkan bagaimana memfasilitasi keunikan anak, dimana anak itu kan memiliki keunikan sendiri-sendiri. Sehingga mereka (siswa) dapat ditampung dan diarahkan terkait minat dan bakat siswa dapat terbimbing dengan baik, "jelasnya.


Dengan kurikulum merdeka, Guru harus melayani masing-masing anak sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum ini lebih mengedepankan pembelajaran deferensial. Artinya sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada siswa untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa tersebut. Sehingga prosesnya tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran, tetapi juga fokus pada proses dan konten atau materi. 


"Sebagai contoh guru menugaskan siswa untuk belajar pemanfaatan sumber daya alam di lingkungan sekitar agar dapat jadi sumber makanan. Tugas ini secara tidak langsung dapat mengarahkan siswa yang berpotensi dan belajar sesuai dengan minatnya," kata Murpasi.


Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Edy Herijanto mengaku sangat mendukung adanya Bimtek Kurikulum Merdeka. Dengan begitu maka para guru dapat memahami apa yang harus diimplementasikan dalam pembelajaran. 



Penulis: Nuke


Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.