89 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Pekalongan Diperkirakan Tergenang Rob Saat Pemilu 2024

KPU Kabupaten Pekalongan Pantarlih

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Panitia Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih) mencatat, sebanyak 89 calon Tempat Pemungutan Suara (TPS) diprediksi akan tergenang banjir atau rob saat Pemilu 2024 nanti. Jumlah itu tersebar di tiga kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan. Saat ini KPU tengah mencari alternatif titik lain untuk pendirian TPS.

Ketua KPU Kabupaten Pekalongan, Abi Rizal mengatakan, data itu diketahui saat Pantarlih terjun ke lapangan, Minggu (12/2/2023). Saat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dari rumah ke rumah, beberapa wilayah tengah tergenang banjir dan rob. Yakni di wilayah Kecamatan Tirto, Siwalan, dan Wonokerto.

Baca Juga :

KPU Kabupaten Pekalongan Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024

"Di Tirto 76 TPS, Siwalan 11, dan Wonokerto ada dua," kata Abi kepada KFM PEKALONGAN, Senin (13/2/2023).

Dikatakan, pihaknya memang belum menentukan di mana TPS akan didirikan. Untuk itu pihaknya akan meminta Panitia Pemungutan Suara (PPS) segera memetakan tempat-tempat yang memungkinkan untuk TPS. Berdasarkan jadwal tahapan, Pemilu 2024 akan dilangsungkan pada Februari. 

"Ini juga Februari, kondisinya seperti ini. Prediksinya, Februari tahun depan juga rob begini. Karena itu kami minta PPS dan PPK segera memetakan tempat-tempat yang kering di sekitar sana yang memungkinkan untuk TPS," ungkapnya.

Baca Juga :

Kantor Imigrasi Pemalang Menuju Wilayah Bebas Korupsi ( WBK )

Meski banjir dan rob, petugas Pantarlih tetap melakukan coklit hingga 14 Maret 2023 mendatang. KPU Kabupaten Pekalongan tengah mengupayakan pengadaan sepatu boots untuk mereka. 

"Kami sudah konsultasi dengan KPU Provinsi, hasilnya kami boleh mengadakan perlengkapan (sepatu boots) itu untuk Pantarlih," pungkasnya. 

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.