Dewan Pakar PKS, Rizal Bawazier Ajak Masyarakat Tolak Money Politic Pemilu 2024

Caleg PKS Dapil 10 Pekalongan Rizal Bawazier


KFM PEKALONGAN, KAJEN - Peran serta Media dalam Pemilu 2024 hendaknya bisa mengedukasi masyarakat untuk menolak politik uang (Money Politic). Hal itu disampaikan Dewan Pakar PKS, Rizal Bawazier saat silaturahmi antara DPD PKS Kabupaten Pekalongan bersama insan media Kabupaten Pekalongan, di La Ranch Glamping Karanganyar, Sabtu (4/1/2023).

Pihaknya juga menegaskan, pada dasarnya menolak dengan adanya praktik money politic (politik uang), yang sudah menjadi kebiasaan pada saat pelaksanaan Pemilu di Indonesia.

"Uang sebesar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu akan cepat habis hanya dalam waktu singkat. Masyarakat pun akan merugi jika calon yang dipilih ternyata korup selama lima tahun setelahnya," ungkapnya.

Baca Juga :

Ada Pasar Krempyeng di Kawasan Wisata La Ranch Limbangan Karanganyar

Bahkan tidak jarang, keadaan tetap stagnan, tidak mengalami kemajuan yang berarti, atau masyarakat tetap dalam keadaan merugi. Jadi, bukan karena ada politik uang terus pemilih mencoblos. Dari niat yang sudah tidak bagus, maka dipastikan hasilnya pun tidak bagus. Masyarakat jadi rugi lima tahun berikutnya. Saranya jangan sampai salah pilih.

''Kami pun berharap peran media bisa membantu mengedukasi masyarakat, bahwa politik uang tidak baik," ucapnya. 

Rizal mengatakan, gathering ini juga untuk meminta pendapat dari insan media terkait apa kekurangan dari PKS. Kemudian yang perlu dibenahi dalam rangka menuju Pemilu 2024. 

''Masukan dari insan media terkait Pemilu penting, karena memang sehari-harinya berada di lapangan sehingga mengetahui kondisi sebenarnya dengan lebih baik,'' katanya.

Baca Juga :

Anggota DPRD Kota Pekalongan Ditangkap BNNK

Ia berharap dari diskusi yang terbangun bisa memberi masukan terkait kekurangan-kekurangan dari PKS di Pemilu sebelum-sebelumnya.

''Ini juga dapat menjadi bahan instropeksi diri, agar ke depannya PKS menjadi semakin baik lagi,'' ujar Rizal.

Ketua DPD PKS Kabupaten Pekalongan, Riska Yulianto mengatakan, gathering itu sebagai ajang silaturahmi dan menjalin keakraban bersama dengan insan media. Kehadiran insan media sekaligus untuk memberikan pendapat mengenai isu lokal yang sedang berkembang, maupun isu nasional yang bisa dibawa di tingkatan Kabupaten Pekalongan.

Baca Juga :

Gus Muhaimin Festival The Next 2024, Hadirkan Jamrud Dan New Palapa

''Untuk Pemilu 2024, PKS Kabupaten Pekalongan sesuai dengan hasil Musda beberapa waktu lalu menargetkan 5 kursi. Masing-masing satu kursi di tiap Dapilnya. Hingga sekarang, kami sudah memanaskan mesin partai di setiap Dapilnya,'' ungkapnya.

Tahap awal, DPD PKS Kabupaten Pekalongan telah melakukan rangkaian road show, mulai Dapil II dan III. Kegiatan tersebut dalam rangka konsolidasi internal PKS Kabupaten Pekalongan dalam persiapan menghadapi Pemilu 2024.

''Sementara untuk wacana Pemilu dengan sistem proporsional tertutup di tingkatan nasional, PKS sudah pasti menyatakan menolak hal tersebut dan tetap mendukung pelaksanaan Pemilu dengan sistem proporsional terbuka. Ini karena kami menghendaki ruang partisipasi dari masyarakat agar berlangsung secara maksimal,'' pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.