Mobil Ketua Forum Masyarakat Pekalongan Bersatu ( FMPB ) Hangus Terbakar

Kapolres Pekalongan

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Mustofa Amin (60), warga Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan kaget bukan kepalang, saat mendapati mobil miliknya yakni Daihatsu Feroza berwarna putih dengan nomor polisi G 40 B yang di parkir di depan rumahnya terbakar, Kamis (8/6/2023) dinihari.

"Sore ini saya datang ke Polres Pekalongan melaporkan kasus pembakaran mobil saya. Kejadiannya tadi malam sekitar jam 00.30 WIB dini hari," kata Mustofa Amin yang juga sebagai ketua aktivis Forum Masyarakat Pekalongan Bersatu.

Dikatakan, orang yang pertama kali  mengetahui mobil miliknya terbakar adalah sang keponakan. Saat kejadian mobil terparkir ditepi jalan dekat sungai. Dengan jarak kurang lebih 10 meter dari rumahnya.

Baca Juga : Polres Pekalongan Tangkap Pelaku Pecah Kaca Mobil, 1 Orang Masih Buron

"Keponakan saya yang pertama tahu. Saya lagi main handphone, dia teriak-teriak 'Pak Mus itu mobilnya dibakar orang. Orangnya lari ke timur," ucap Mustofa.

Mendengar teriakan sang keponakan, dengan bergegas Dirinya langsung mengambil ember dan menyiram mobil yang tengah terbakar.

"Terus saya keluar, saya ambil ember, ambil air, saya gabyur (siram). Mati apinya. Terus pintunya saya buka, asap nya luar biasa," katanya.

Mustofa mengatakan, setiap hari memang tidak pernah mengunci mobil. Untuk bagian yang terbakar antara lain tempat duduk samping sopir dan plafon mobil.

Baca Juga : Tersangka Pembuat Petasan Maut Pekalongan Mengaku Belajar dari Youtube

"Yang terbakar bagian dalam yaitu kursi depan dan ternit. Mobil tidak terkunci, dan memang tidak pernah terkunci," ungkapnya.

Mustofa mengungkapkan ada indikasi mobil sengaja dibakar, hal itu karena ada saksinya. Warga setempat tidak menduga dan curiga. Karena setiap hari di lokasi tersebut kondisinya ramai dan banyak orang mancing.

"Waktu kejadian kondisinya itu hujan, jadi kondisinya sepi. Tiba-tiba ada motor dari arah barat, berhenti di dekat mobil, buka pintu, langsung itu keluar api," cerita Mustofa.

Ia menambahkan, ada empat CCTV di sekitar lokasi. Dari pintu masuk ke lokasi, sampai jalan ke luar. Jadi harusnya kendaraan yang keluar masuk kelihatan dari CCTV.

"Setelah padam itu, tempat duduk bau bensin. Lalu, berkas-berkas yang terbakar sudah dibawa oleh tim Inafis Polres Pekalongan," imbuhnya.

Baca Juga : PDAM Tirta Kajen Tutup Program MBR, Target 1750 Sambungan Tercapai

Sementara itu, Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi ketika ditemui di Mapolres Pekalongan membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Tadi malam sekira pukul 00.30 WIB memang terjadi kejadian mobil terbakar. Kita belum tahu ini, terbakar atau dibakar. Yang pasti di wilayah Kedungwuni Barat telah terjadi sebuah mobil terbakar yang mana kejadian itu diketahui oleh tetangga dari korban," katanya.

Mengetahui ada mobil terbakar, saksi yang melihat kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada korban, terus dalam waktu yang tidak terlalu lama api dapat dipadamkan.

"Untuk sementara ini anggota masih melaksanakan penyelidikan di lapangan, kita masih menunggu hasilnya dari penyelidikan tersebut," ucapnya.

Kapolres menambahkan, untuk yang terbakar yaitu bagian depan mobil, jok atau kursi dekat supir, kemudian sebagian pintu sebelah kiri.

Baca Juga : TMMD Reguler ke 116 Kodim 0710/Pekalongan Ditutup Pangdam Mayjen Widi Prasetijono

Pihaknya juga menjelaskan, posisi mobil di parkir di depan rumah tapi depan rumah korban ini ada sungai kecil, nah mobil berada di seberang sungai.

"Jadi lebih dekat ke tetangga korban, tapi masih kerabat. Kita masih menunggu nih, karena korban juga belum bisa kami mintai keterangan. Setelah kejadian korban lapor, kemudian anggota langsung datang. Mobil dalam keadaan tidak terkunci," jelasnya.

Disampaikan Kapolres, saat ini anggota Satreskrim Polres Pekalongan masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.

"Ini masih kita dalami, apakah ada yang melihat ada orang yang dicurigai. Kita belum tahu, masih pendalaman, itu terbakar atau dibakar. Nanti kita juga akan mengundang ahlinya untuk menentukan itu," jelasnya.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.