RSUD Kajen Kini Punya Dokter Spesialis Mikrobiologi

 

rsud kajen pekalongan

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Mikrobiologi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang kuman, baik bakteri, virus, jamur, dan penyebab infeksi lainnya (seperti amoeba, protozoa dan lain sebagainya). 

Ranah Mikribiologi tidak hanya terbatas di laboratorium semata, Mikrobiologi juga telah menjadi ilmu klinik yang menunjang penyelesaian masalah sehari-hari para klinisi, khususnya untuk menegakkan suatu diagnosis penyebab infeksi.

Dokter spesialis mikrobiologi klinik memainkan peran yang sangat penting dalam dunia medis. Mereka adalah ahli dalam mempelajari mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur, serta bagaimana mikroorganisme ini mempengaruhi kesehatan manusia. 

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, dokter spesialis mikrobiologi klinik dapat membantu dalam mendiagnosis, mencegah, dan mengobati berbagai penyakit menular.Salah satu peran utama dokter spesialis mikrobiologi klinik adalah mendiagnosis penyakit infeksius. 

Baca Juga : PDAM Tirta Kajen Tutup Program MBR, Target 1750 Sambungan Tercapai

Mereka menggunakan metode dan teknik laboratorium dari metode yang paling sederhana sampai dengan yang canggih untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada pasien. Melalui analisis sampel seperti darah, urine, tinja, atau cairan tubuh lainnya, dokter spesialis mikrobiologi klinik dapat menentukan jenis mikroorganisme yang menyebabkan infeksi dan menentukan pengobatan yang tepat.

Baca Juga : Mantan Direktur RSUD Kraton Terpidana Kasus Korupsi Kembalikan Uang 1,1 Miliar

Seorang dokter spesialis mikrobiologi klinik juga mampu melakukan kultur dari bakteri, jamur, mikroba atau virus dan lain sebagainya dari sampel darah, urin, tinja, cairan tubuh, jaringan tubuh dan lain-lain, mampu melakukan uji kepekaan antibiotika, mampu penegakan diagnosis Tuberkulosis (TB) baik secara mikroskopis, pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA), atau secara biakan, pun secara biomolekuler.

Selain itu, dokter spesialis mikrobiologi klinik berkontribusi dalam pengembangan dan pengujian obat-obatan antimikroba. Mereka melakukan uji kepekaan antibiotik terhadap mikro organisme penyebab penyakit untuk membantu dokter umum dalam memilih antibiotik yang tepat untuk pasien. 

Baca Juga : RSUD Kajen Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat Dengan Berhenti Merokok

Hal ini sangat penting dalam mengatasi resistensi antibiotik, masalah yang semakin meningkat di seluruh dunia. Tidak kalah pentingnya, Dokter Sp.MK juga bertanggungjawab dalam pembuatan peta kuman/peta resistensi antimikroba. Jika sampel yang ada cukup banyak maka dilakukan tiap 6 bulan sampai dengan 1 tahun sekali. Dari peta kuman tersebut, rumah sakit dapat melihat apa saja kuman yang ada mayoritas di rumah sakit. Pun antibiotik apa saja yang masih sensitif di rumah sakit tersebut.

Dokter spesialis mikrobiologi klinik juga berperan dalam memberikan konsultasi kepada dokter lain dan tenaga medis lainnya. Mereka dapat memberikan saran tentang pengelolaan pasien dengan infeksi yang kompleks atau langka, serta memberikan panduan mengenai tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi.

Baca Juga : Pemkab Pekalongan Siapkan Anggaran 4 Miliar Untuk Pembangunan Blok C Pasar Wiradesa

Dokter spesialis mikrobiologi klinik juga berperan dalam pencegahan penyakit. Mereka melakukan penelitian dan analisis epidemiologi untuk memahami penyebaran penyakit menular di masyarakat. Dengan mempelajari pola dan tren penyakit, dokter spesialis mikrobiologi klinik dapat memberikan rekomendasi yang penting dalam pengendalian penyakit, seperti program vaksinasi dan strategi pencegahan lainnya. Mereka juga berperan dalam mengawasi dan mengendalikan infeksi di rumah sakit dan fasilitas perawatan kesehatan lainnya untuk mencegah penyebaran infeksi antara pasien dan staf medis.

Berkenaan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi, ketika di dalam laboratorium ditemukan bakteri yang berpotensi mewabah, seperti Infeksi MRSA (Methycillin-resistant Staphylococcus Aureus), ESBL (Extended Spectrum Beta Lactamase). 

Bakteri ini sudah resisten terhadap beberapa golongan antibiotik, yang berpotensi menyebar dengan cepat, maka seorang dokter spesialis mikrobiologi klinik akan berkoordinasi dengan PPI agar segera dilakukan tindakan seperti isolasi atau general cleaning di lingkungan tersebut agar tidak sampai menyebar ke pasien lain maupun lingkungan sekitar.

Dapat disimpulkan bahwa, dokter spesialis mikrobiologi klinik memiliki peran yang sangat penting dalam diagnosis,pencegahan, dan pengobatan penyakit menular. Dengan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memahami mikroorganisme dan cara mereka berinteraksi dengan manusia, mereka dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mengurangi beban penyakit menular.

Rumah Sakit Umum Daerah Kajen Kabupaten memiliki pelayanan Mikrobiologi Klinik dengan sumber daya manusia dan peralatan yang memadai.Pelayanan Mikrobiologi Klinik di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Umum Kajen Kabupaten Pekalongan sudah dapat memberikan pelayanan identifikasi mikroba penyebab infeksi dengan pemeriksaan mikroskopis, pemeriksaan kultur dan tes kepekaan antibiotik.

Hasil pemeriksaan mikrobiologi klinik membantu para klinisi dalam hal :

1. Dapat mengetahui jenis mikrobia yang paling sering terlibat sebagai infeksi.

2. Dapat memilih antibiotik yang paling tepat untuk pengobatan sehingga penderita cepat sembuh.

3. Dapat mengetahui jenis antibiotik yang paling sensitif terhadap bakteri kausal tersebut untuk digunakan sebagai antibiotika emperik dan data pribadi .

4. Dapat ikut mencegah peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik yang akhir-akhir ini telah meningkat dengan pesat.

5. Dapat membantu di bagian farmasi dalam menyediakan antibiotik yang diperlukan sehingga dapat dilakukan efesiensi biaya.

6. Dapat mengurangi beban biaya perawatan dari penderita yang dirawat di rumah sakit.

Jenis pemeriksaan mikrobiologi yang dapat dilakukan di di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Umum Kajen Kabupaten Pekalongan meliputi :

1. Pengecatan BTA / GRAM / KOH

2. Kultur dan Sensitivitas (urine, darah, pus, feses, sputum, jaringan dll.)

3. TCM TBC

4. Serologi Infeksi

Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Umum Kajen Kabupaten Pekalongan senantiasa mengutamakan mutu dan pelayanan, terus meningkatkan kecepatan dan ketepatan hasil pemeriksaan yang berguna dalam tatalaksana pasien, tata laksana kasus infeksi, pencegahan resistensi antimikroba serta pengendalian dan pencegahan infeksi di rumah sakit.

Rumah Sakit Umum Kajen Kabupaten Pekalongan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan demi Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera, Adil, Merata (Setara) dan Berbudaya Gotong Royong.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.