Bupati Pekalongan Tegaskan Perusahaan Harus Ganti Rugi Kerusakan Akibat Tanggul Jebol




KFM PEKALONGAN, KAJEN - Sebagai  bentuk respons cepat dari pemerintah daerah terhadap bencana alam yang menimpa masyarakat Desa Wangandowo pada Rabu (13/03/2024) malam. Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan M. Yulian Akbar, Asisten Sekda, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, melakukan peninjauan ke lokasi banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kamis (14/03/2024).

Selama kunjungan Bupati Fadia menyatakan bahwa banjir bandang ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi, hingga mengakibatkan jebolnya tanggul pabrik.

"Tadi malam sama-sama masyarakat Kabupaten Pekalongan tau, bahwa ada curah hujan yang terlalu tinggi yang cuma dalam waktu 1 jam, itu bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang, dimana memang tanggul dari salah satu PT yang ada di Kabupaten Pekalongan ini jebol, dan mengakibatkan sekitar 73 rumah rusak berat dan juga ringan,” terangnya.

Baca Juga: Kapolda Jawa Tengah Salurkan Bantuan Logistik Untuk Korban Banjir Bandang Pekalongan

Bupati Fadia menegaskan bahwa pihak pemkab telah memanggil perusahaan yang bertanggung jawab atas jebolnya tanggul untuk bertanggung jawab, mengganti rugi, dan memperbaiki kerusakan yang terjadi. Dia juga menegaskan pentingnya pembangunan tanggul sesuai dengan persyaratan teknis yang tepat. Sementara itu, terkait dengan jumlah kerugian yang diakibatkan oleh banjir, Bupati mengatakan bahwa proses penghitungan masih berlangsung.




“Kami sudah memanggil dari pihak perusahaannya untuk bertanggung jawab, dan dari perusahaanya juga siap bertanggung jawab, siap mengganti rugi kerusakan masyarakat. Tidak boleh membuat tanggul yang sifatnya hanya untuk darurat, tapi harus sesuai teknis karena bencana kan tidak menunggu waktu. Kita tidak tau itu kapan.  Jadi kalau tidak seperti itu, PTnya tidak kita perbolehkan untuk berjalan lagi pembangunannya,” tegasnya.

Baca Juga: Banjir Bandang Di Kabupaten Pekalongan, Dua Orang Meninggal Dan Puluhan Rumah Rusak

Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada mengingat prediksi cuaca yang menunjukkan adanya curah hujan tinggi hingga akhir Maret. Dia berpesan agar masyarakat tetap tenang, berhati-hati, dan menjaga keselamatan keluarga, terutama anak-anak.

"Mari kita jaga anak-anak kita, dan semoga tidak ada kejadian serupa lagi. Lebih baik berhati-hati," pesan Bupati.

Selain Bupati Pekalongan, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, juga dijadwalkan untuk melakukan peninjauan ke lokasi banjir di Desa Wangandowo sebagai bentuk dukungan dan langkah penanganan lebih lanjut. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu memulihkan situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada masyarakat yang terdampak.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.