Khitanan Massal di Kajen: 100 Anak Tersenyum, Tak Ada yang Menangis Berkat Metode Super Ring



KFM PEKALONGAN, KAJEN – Suasana penuh semangat dan tawa anak-anak menghiasi Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, Selasa (24/6/2025), dalam kegiatan khitanan massal yang digelar oleh BAZNAS Kabupaten Pekalongan bekerja sama dengan Klinik Pratama Medina Rahma Bojong. Menariknya, kegiatan sosial ini berhasil membuat 100 anak mengikuti prosesi khitan dengan antusias dan tanpa tangisan, berkat penggunaan metode modern yang ramah anak.

Ketua BAZNAS Kabupaten Pekalongan, KH Muhtarom, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kepedulian dan kontribusi nyata terhadap masyarakat, khususnya keluarga yang membutuhkan.

  “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberi manfaat kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan,” ujar Kyai Muhtarom.

Tidak hanya berhenti di program khitanan massal, BAZNAS juga sedang membuka pendaftaran pelatihan Make Up Artist (MUA) serta melakukan proses seleksi penerima bantuan usaha Z-Chicken, yaitu dukungan usaha lengkap dengan gerobak dan peralatannya.

Baca juga: Pesta Raya Indosiar Goyang Kajen, Anak Bupati Jadi Host, UMKM Lokal Kecipratan Berkah

Sementara itu, dr Lia Sophianingrum, Owner Klinik Pratama Medina Rahma, bersama dr Imam Prasetyo, menegaskan bahwa keberhasilan acara ini juga ditunjang oleh pendekatan yang bersahabat terhadap anak.

  “Alhamdulillah tahun ini lancar sekali. Semua anak kooperatif. Ndak ada yang nangis,” tutur dr Lia.

Ia menjelaskan, pihaknya menggunakan metode super ring, sebuah teknik khitan modern tanpa jarum suntik yang memungkinkan anak-anak langsung beraktivitas seperti biasa.

  “Kita gunakan metode super ring, jadi anak-anak merasa nyaman, anak-anak bisa beraktivitas kembali sesudah dikhitan. Bebas makan, bebas aktivitas,” jelasnya.

Tak hanya minim trauma, metode ini juga dinilai unggul secara estetika dan efisien dalam masa pemulihan.

Baca juga: Situs Resmi Kartu Kuning Pekalongan Diretas, Alihkan Pengguna ke Situs Judi Online

  “Nanti cincin ini akan lepas sendiri apabila kulitnya sudah mulai mikrosis. Kurang lebih di hari ketujuh atau kesepuluh,” ungkap dr Lia.

Ia juga mengimbau para orang tua agar tidak membatasi pola makan anak pasca khitan.

  “Tetap diperbolehkan makan seperti biasa, terutama perbanyak makan protein seperti daging, ayam, telur, itu membantu sekali dalam kesembuhan kulit,” pesannya.

Salah satu peserta dari Desa Jagung, Kecamatan Kesesi, Azriel, mengaku senang mengikuti khitanan massal ini. Sang ayah, Novika, menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS atas penyelenggaraan kegiatan yang bermanfaat ini.

  “Perasaan saya senang, Alhamdulillah acaranya juga berjalan lancar. Kami juga berterima kasih kepada BAZNAS Kabupaten Pekalongan,” kata Novika.

Untuk menambah kenyamanan dan suasana ceria, panitia juga menghadirkan hiburan berupa badut lucu yang menghibur anak-anak selama menunggu giliran maupun setelah dikhitan.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.