BI Tegal Hadirkan Literasi Motivatif untuk Gen Z Batang, Sentuh Kegelisahan dan Bantu Bangun Karakter Tangguh
KFM PEKALONGAN, BATANG - Di tengah derasnya tekanan dan kegelisahan khas generasi Z, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal bersama Pemerintah Kabupaten Batang menghadirkan program literasi karakter yang dirancang sebagai ruang motivasi bagi anak muda. Kegiatan yang digelar di Pendopo Kabupaten Batang, Senin (24/11/2025), itu diikuti sekitar 200 pelajar SMA, SMK hingga mahasiswa.
Lewat konsep book smart, street smart, dan spiritual smart, BI Tegal menghadirkan rangkaian materi yang tak hanya informatif, tetapi juga mendorong peserta memahami diri, mengenali risiko sosial, sekaligus membangun keyakinan untuk merancang masa depan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal, Bimala, menilai penguatan karakter adalah modal utama agar generasi Z mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan zaman.
“Kami punya konsen untuk penguatan karakter anak-anak muda. Kemudian kami sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Batang, khususnya Bu Faela sebagai Bunda Literasi,” ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, BI Tegal menghadirkan tiga narasumber: Faela Sufa yang membawakan literasi motivatif, Suryanto Padmadi Raharjo selaku Kepala BNN Batang yang menyampaikan bahaya narkoba, serta Fitria Kartika Sari dari DP3AP2KB Batang yang memaparkan kesehatan reproduksi.
Kegiatan ditutup oleh akademisi dan motivator spiritual, Fahrudin Faiz, yang dikenal sebagai tokoh yang mampu mengemas filosofi menjadi pesan-pesan pembangkit semangat.
Bimala menegaskan bahwa program penguatan karakter ini rutin digelar setidaknya sekali setahun di seluruh wilayah kerja BI Tegal.
“Jadi kami setiap tahun minimal ada satu kali yang dilakukan di wilayah kerja kami. Nah, ini karena Ibu Bupati Batang punya konsen terhadap itu, maka kami lakukan di sini,” jelasnya.
Materi dari Fahrudin Faiz menjadi salah satu momen paling inspiratif. Ia mengungkapkan bahwa generasi Z banyak dihimpit tekanan, mulai dari fenomena sandwich generation, strawberry generation, hingga kebingungan menentukan passion.
“Kegiatan seperti yang dilakukan BI Tegal ini penting untuk menyadarkan generasi muda tentang kondisi mereka, situasi yang dihadapi, dan bagaimana merancang masa depan yang ideal,” ungkapnya.
Baca juga: BI Tegal Bawa Rp1 Miliar Uang Baru ke Pasar Tradisional: Sistem Online Jadi Primadona Masyarakat
Menurut Faiz, generasi Z memiliki energi besar ketika bekerja sesuai passion, namun bisa kehilangan arah bila merasa tidak cocok.
“Ini tidak gampang. Mindset itu harus digeser pelan-pelan. Banyak mahasiswa sudah semester sekian tapi masih merasa salah jurusan. Itu problem generasi kita hari ini,” tambahnya.
Pesan ini memantik refleksi para peserta, terutama mereka yang tengah berada di fase mencari jati diri dan arah hidup.
Melalui kombinasi materi akademik, sosial, dan spiritual, kegiatan ini menjadi ruang aman bagi peserta untuk bertanya, berpikir ulang, hingga menemukan kekuatan baru dalam diri mereka.
Program ini tidak sekadar memberi pengetahuan, tetapi juga mendorong generasi Z Batang agar lebih percaya diri, lebih berani menentukan pilihan, serta lebih siap menghadapi dunia yang terus berubah.
Dengan dukungan BI Tegal, pemerintah daerah, akademisi, dan tokoh literasi, upaya membentuk generasi yang tangguh, cerdas, dan berkarakter kini semakin kuat.

Komentar Anda