PDAM Pekalongan Dorong Pembayaran Digital, 58% Pelanggan Sudah Manfaatkan Aplikasi



KFM PEKALONGAN, KAJEN – Transformasi digital kini semakin diperkuat Perumda Air Minum Tirta Kajen (PDAM) Kabupaten Pekalongan. Pelanggan kini bisa membayar tagihan air melalui berbagai platform digital dan loket pembayaran modern. Langkah ini menjadi komitmen PDAM untuk memberi kemudahan serta mempercepat layanan pembayaran tanpa harus antre di kantor.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Kajen, Nur Wachid, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sebanyak 58 persen pelanggan telah memanfaatkan fasilitas pembayaran digital melalui aplikasi maupun mitra resmi.

“Kami bermaksud memberikan kemudahan pelayanan kepada pelanggan dalam melakukan transaksi pembayaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun,” ujarnya Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, digitalisasi pembayaran akan terus didorong sebagai bagian dari inovasi pelayanan publik dan mendukung kebutuhan masyarakat modern yang serba cepat dan praktis.

Baca juga: PDAM Kabupaten Pekalongan Pasang Sambungan Rumah Gratis untuk Warga Tak Mampu di Karyomukti

Banyak Pilihan Pembayaran

Pelanggan PDAM Kabupaten Pekalongan kini memiliki banyak pilihan untuk melakukan transaksi tagihan air. Layanan pembayaran tersedia melalui:

Perbankan: Bank Jateng, BNI, Bank Mandiri

Layanan Pos & Kios: Pos Indonesia, Kios Bank

Platform Lokal: Teleanjar, Indo Pratama Network

Marketplace & E-Commerce: Shopee, Bukalapak, Lazada

Dompet Digital: Dana, OVO, GoPay, LinkAja

Gerai Retail: Alfamart, Indomaret

Dengan banyaknya opsi yang tersedia, pelanggan dapat memilih metode sesuai kebutuhan dan kenyamanan masing-masing.

Baca juga: Program Sambungan Rumah PDAM Pekalongan Masih Dibuka, Warga Diminta Segera Manfaatkan Kuota Tersisa

Meski tren digital meningkat, masih ada sekitar 42 persen pelanggan yang belum beralih ke sistem pembayaran elektronik. Menurut Nur Wachid, sebagian besar pelanggan yang belum digital adalah kelompok usia lanjut atau mereka yang masih ingin bertemu langsung dengan petugas karena faktor kepercayaan.

“Rata-rata karena rasa kepercayaan ketika pembayaran dilakukan langsung bertemu petugas serta keterbatasan terhadap pembayaran elektronik, terutama pada pelanggan usia lanjut,” jelasnya.

PDAM Tirta Kajen menargetkan peningkatan penggunaan pembayaran digital sebagai bagian dari perubahan layanan modern dan efisiensi proses administrasi.

“Harapan kami, pelanggan semakin terbantu dengan kemudahan ini, sehingga pembayaran bisa lebih cepat, aman, dan tidak terbatas waktu serta lokasi,” tutup Nur Wachid.

Dengan perluasan akses dan edukasi kepada pelanggan, PDAM Pekalongan berharap ke depan angka pengguna pembayaran digital terus meningkat dan memberikan manfaat nyata bagi pelayanan publik di Kabupaten Pekalongan.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.