Syawalan Lopis Raksasa Ditiadakan, Pemkot Pekalongan Tutup Tempat Wisata dan Penyekatan Jalan

wali-kota-pekalongan-achmad-afzan-arslan-djunaid-aaf

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Pemerintah Kota Pekalongan melakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan akses menuju ke daerah Krapyak. Sebab diprediksikan akan banyak masyarakat yang mendatangi daerah tersebut meskipun sebelumnya telah diumumkan bahwa tradisi syawalan atau lopisan ditiadakan karena pandemi.

Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid ( Aaf ) mengatakan, secara resmi pihaknya telah mengumumkan bahwa tradisi syawalan berupa pemotongan lopis raksasa untuk tahun ini ditiadakan. Akan tetapi tidak dipungkiri, bahwa animo masyarakat untuk merayakan syawalan di daerah Krapyak sangat besar. Karena itulah pemkot menyiapkan langkah antisipasi.

" Akan ada penyekatan beberapa ruas jalan untuk akses ke Krapyak dan sekitranya. Dari dinas kesehatan juga sudah stand by di situ, untuk test secara acak rapid kepada warga yang datang di situ," ucap Aaf saat dihubungi KFM Pekalongan, Rabu (19/5/2021).

Ditambahkan oleh Aaf, selain penyekatan dan rapid test secara acak, antisipasi lainnya adalah dengan melakukan screening KTP terhadap warga yang datang. Bagi warga luar kota tidak akan diizinkan untuk masuk. Disamping itu pemkot juga menutup semua tempat wisata yang ada di kota Pekalongan pada hari kamis ( 20/5/2021 ).

Namun demikian menurut Aaf, akses menuju krapyak sangat banyak, bisa melalui jalur sungai hingga gang-gang kecil. Sehingga sangat dimungkinkan akan banyak warga yang menerobos lewat jalur-jalur tersebut. Oleh karena itu pihaknya juga sudah mempersiapkan tim mobile yang akan terus memantau kondisi tiap kampung.

" Karena akses masuk itu kan banyak sekali, dari gang, dari mana-mana, dari sungai juga. jadi ya pokoknya kita maksimalkanlah. Ada tugas yang stand by dipusat penyekatan jalan, ada petugas yang mobile. Kita sudah berkomunikasi dengan satpol PP, dishub, TNI, Polri," terang Aaf yang juga merupakan Ketua Satgas Covid 19 kota Pekalongan.

Walikota menghimbau agar masyarakat jangan lengah karena pandemi Covid 19 belum tuntas. Selalu patuhi protokol kesehatan, hindari kerumunan dan keramaian supaya penyebaran virus corona tidak semakin meluas di kota batik.

              Baca Juga :

Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan dapat anda dengarkan melalui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone |

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.