Pemkab Pekalongan Berencana Menutup Pasar Hewan Kajen Selama Dua Pekan




KFM PEKALONGAN, KAJEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan berencana akan menutup Pasar Hewan Kajen selama dua minggu. Hal itu karena adanya indikasi 19 ekor sapi di Kabupaten Pekalongan terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 


Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Pekalongan drh. Arif Rahman, 19 ekor itu data total per Selasa (17/5) siang. Terdiri atas 10 ekor sapi dari kandang pengepul ternak di Desa Dadirejo, Kecamatan Tirto dan 9 ekor dari kandang jagal di Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni. 


"Tapi itu baru terindikasi, ya. Baru suspect," kata Arif. 


Uji sampel sudah diambil dan dibawa Balai Besar Veteriner Wates. Namun demikian pihaknya belum berani menjamin 19 ekor sapi itu terkonfirmasi PMK.


"Kami masih tunggu hasil lab-nya. Harusnya bisa sehari, tapi ini kan sampelnya banyak dari mana-mana. Jadi antre. Mungkin seminggu baru keluar," ujarnya. 


Sementara itu dengan maraknya kasus PMK, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berencana akan menutup Pasar Hewan Kajen selama dua minggu. Pasar yang buka tiap Rabu itu merupakan pasar ternak besar di Kabupaten Pekalongan yang didatangi pedagang ternak dari berbagai daerah. 


"Untuk antisipasi. Besok (Rabu) soal itu akan kami rapatkan dengan berbagai pihak termasuk Polres dan Kodim," ucapnya.



Penulis: Nuke

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.