Pencuri Motor di Sekretariat PMII UIN Abdurahman Wahid (Gusdur) Akhirnya Tertangkap

Pencuri Motor di Sekretariat PMII UIN Abdurahman Wahid

KFM PEKALONGAN, KAJEN - Pelaku pencurian sepeda motor kini makin pandai. Untuk mencuri sepeda motor mereka tidak membuthkan waktu lama. Seperti yang dilakukan oleh Soni Mahiwal (32) Warga Kertijayan, Buaran, Kabupaten Pekalongan dan Viky Sandy (24) warga Kertoharjo, Kota Pekalongan. Dalam waktu 10 menit mereka berhasil membawa kabur 2 sepeda motor.

Kedua pencuri itu diringkus jajaran tim Resmob Sat Reskrim Polres Pekalongan, Kamis (3/11/2022) lalu. Tepat sehari setelah korban melaporkan kehilangan motor ke polisi. Mereka mencuri sepeda motor di Sekretariat PMII Universitas Negri Islam (UIN) Abdurahman Wahid (Gusdur) pertengahan Oktober lalu. 

Baca Juga :

"Kejadiannya Oktober, tapi korban melapor pada 2 November. Dalam waktu sehari, pelaku berhasil kami tangkap," jelas Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, saat gelar perkara di lobi mapolres setempat, Senin (7/11/2022). 

Baca Juga :

Sebelum melancarkan aksinya, mereka menpelajari situasi sekretariat PMII Universitas Negri Islam (UIN) Abdurahman Wahid, Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong dengan mengetuk pintu sekretariat. Karena tak ada jawaban, keduanya langsung membuka pintu dan ternyata tidak dikunci. 

Baca Juga :

Salah satu dari pelaku masuk, kemudian melihat 2 sepeda motor dan satu ponsel tergeletak. Tak butuh waktu lama satu sepeda motor dan ponsel mereka bawa. Setelah berhasil membawa sepeda motor dan dititipkan dirumah temanya, kedua pencuri ini kembali ke lokasi, karenaf uang mereka jatuh di lokasi. 

"Kesempatan itu digunakan oleh kedua pelaku untuk mengambil satu sepeda motor lagi. Dua sepeda motor ini jenis Honda Beat," tutur Arief. 

Baca Juga :

Dikatakan, Sepeda motor hasil curian itu mereka jual melalui media sosial. Berbekal penelusuran di media sosial itulah tim cyber Polres Pekalongan berhasil meringkus pelaku. Pengakuan Soni, dua sepeda motor hasil curiannya itu ia jual Rp 2,5 juta. Ia jual murah karena tanpa surat-surat alias bodong. 

"Uangnya sudah habis buat bayar hutang. Hasil penjualan dibagi dua, saya dapet 1 juta, viky 1,5 juta," katanya.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.